Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Produk yang Paling Banyak Dikirimkan Melalui GrabExpress

Kompas.com - 05/02/2021, 13:10 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Head of GrabExpress Tyas Apsari mengatakan, makanan adalah barang yang paling banyak dikirimkan melalui layanan instan dan sameday yang dimiliki oleh GrabExpress.

Dalam masa pandemi saat ini, banyak konsumen lebih memilih untuk memesan makanan ke rumah masing-masing daripada dine-in atau makan di tempat.

"Makanan juga sifatnya tidak bisa bertahan lama. Jadi memang kami melihat, konsumen atau pengguna itu lebih memilih layanan same day GrabExpress dari pada ekspedisi,"ucapnya dalam Interview Ekslusif GrabExpress secara virtual, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Stasiun Gambir dan Solo Balapan Kini Tersedia Layanan GeNose

Selain makanan, dia menyebutkan produk fahsion seperti baju juga banyak yang dikirimkan melalui layanan ini. Lalu disusul dengan pengiriman dokumen.

Dia mengakui, sebenarnya layanan pengiriman dokumen terbilang tinggi transaksinya. Namun sejak adanya pandemi dan dipaksanya masyarakat untuk melakukan Work From Home (WFH) antar kantor, transaksi pengiriman dokumen pun juga ikut tumbuh.

"Masih banyak yang memerlukan tandatangan basah dan sebagainya, jadi mereka memang memilih menggunakan layanan GrabExpress untuk mengirimkan dokumen ke kantor atau bahkan ke rumah rekan kerjanya," ucapnya.

Untuk tren bisnis logistik 2021, transaksi e-commerce akan menjadi penyumbang terbesar dan yang menjadi penggerak utama bisnis logistik.

Lalu disusul dengan transaksi belanja melalui social commerce. "Kami lihat memang 2 hal ini yang akan menjadi penggerak bisnis logistik di 2021," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com