Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Ini Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 11/02/2021, 09:42 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (11/2/2021).

Melansir data RTI, pukul 09.18 WIB, IHSG berada pada level 6.208,73 atau naik 6,9 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.201,82.

Sebanyak 173 saham melaju di zona hijau dan 157 saham di zona merah. Sedangkan 173 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,7 triliun dengan volume 1,9 miliar saham.

Baca juga: Stagnan, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Adapun tiga saham yang mencatatkan net buy tertinggi pagi ini, antara lain saham Bank BRI (BBRI) dengan aksi beli asing sebesar Rp 47,3 miliar di seluruh pasar.

Selain itu, saham Telkom Indonesia (TLKM) juga mencatat aksi beli asing Rp 8,2 miliar, dan saham Bank BCA (BBCA) juga mencatatkan net buy asing pagi ini sebesar Rp 4,4 miliar di seluruh pasar.

Bursa Asia pagi ini sebagian besar bergerak negatif, dengan penurunan indeks Hang Seng Hong Kong 0,26 persen, dan indeks Strait Times turun 0,14 persen.

Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif.

“Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam rekomendasinya, Rabu (10/1/2021).

Baca juga: IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Eropa kemain ditutup negatif dengan penurunan indeks FTSE 0,11 persen, dan indeks Xetra Dax 0,56 persen.

Wall Street pagi tadi dominasi merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 0,11 persen, dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq 0,25 persen. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 0,2 persen.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com