Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Kawal Ketat Proyek KEK Lido Hary Tanoe

Kompas.com - 23/02/2021, 11:52 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, baru saja bertemu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Keduanya bertemu untuk membahas rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pertemuan keduanya diungkap Sandiaga Uno melalui akun Instagram-nya.

Baca juga: Terdorong Sentimen Megaproyek Movieland, Saham MNC Grup Melesat di Sesi I

“Saya menemui Gubernur Jawa Barat, Kang @ridwankamil untuk menindaklanjuti audiensi Pemprov Jawa Barat ke Kemenparekraf pada 19 Januari lalu,” tulis Sandiaga Uno dalam caption unggahannya, dikutip Selasa (23/2/2021).

Ia menjelaskan bahwa terdapat sejumlah poin penting yang dibahas mengenai KEK Lido City.

Tak hanya mengenai keberadaan proyek tersebut, tetapi juga akses dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar.

“Beberapa poin yang kami tindaklanjuti yakni terkait perbaikan akses menuju titik wisata, membangun destinasi yang terbengkalai agar menjadi standar nasional dan internasional yang dapat membuka peluang usaha, dan menjadikan kawasan Lido sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” tambah Sandiaga.

Pembentukan KEK Pariwisata Lido di Bogor, Provinsi Jawa Barat, memang sudah disetujui Dewan Nasional KEK pada 12 Februari 2021.

Baca juga: Bos MNC: Movieland MNC Lido City Bukan Proyek Kerja Sama dengan Donald Trump

Ada rencana besar yang dirintis pengusaha Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Land Tbk, untuk mega proyek bernama MNC Lido City ini.

“KEK Lido adalah KEK pariwisata dengan rencana bisnis pengembangan atraksi di antaranya theme park atau taman hiburan kelas dunia, akomodasi resor berbintang dan pengembangan ekonomi kreatif yakni studio film dan festival musik yang kita pastikan akan menciptakan banyak sekali lapangan pekerjaan,” jelas Sandiaga.

Sandiaga pun mengakui rapat bersama Ridwan Kamil berjalan sangat menarik.

“Kami siarkan secara live melalui aplikasi media sosial Clubhouse, yang sedang hits sekarang ini. Rapat tersebut didengar oleh lebih dari 1200 orang. Ini adalah bentuk dari transparansi yang ingin kita perlihatkan kepada publik,” imbuh dia.

Sementara itu, dalam keterangan resmi Kemenparekraf, dijelaskan bahwa pertemuan keduanya dilaksanakan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).

Baca juga: MNC Bakal Bangun Movieland Sekelas Hollywood, Saham KPIG Melonjak 33 Pesen

"Kami sepakat berkolaborasi untuk aktivasi dari beberapa kegiatan dan capaian kita setelah pertemuan kita pada 19 Januari 2021, salah satunya terkait pembangunan KEK Pariwisata di Lido yang telah disetujui pembangunannya dan dimulainya pembangunan movieland sebagai salah satu infrastruktur pertama di kawasan ini," kata Sandiaga.

Untuk memantau pembangunan KEK Lido ini, lanjut Sandiaga, pihaknya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengunjungi lokasi pembangunan pada Maret 2021.

"Kunjungan ini tujuannya untuk memastikan progress kemajuan dari KEK pariwisata pertama di Jawa Barat ini terpanta dengan baik," kata dia.

Sementara pada saat yang sama, Ridwan Kamil mengatakan dalam pertemuan itu ia menyampaikan sejumlah gagasan kepada Sandiaga untuk menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai lokomotif pemulihan ekonomi Indonesia.

Khususnya, lanjut Kang Emil, bagi pemulihan ekonomi di Jawa Barat yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Ia berharap pertemuan kedua belah pihak ini dapat memperkuat kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Mengintip MNC Lido City, Proyek Hary Tanoe yang Disahkan Jadi KEK Bertaraf Internasional

"Kami menyampaikan gagasan-gagasan membangun pariwisata sebagai lokomotif pemulihan ekonomi. Mudah-mudahan didukung dari skala promosi desa dan infrastruktur sampai berita terbaik KEK pariwisata Jawa Barat pertama di Lido sudah berhasil," ujar Kang Emil.

KEK Lido ini diproyeksikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dapat menarik investasi hingga 2,4 miliar dolar AS atau setara Rp33,5 triliun.

Saat ini, MNC Lido City sedang mengembangkan kawasan hunian, komersial, destinasi wisata dan resort terintegrasi seluas 3.000 hektar di Lido, Bogor, Jawa Barat.

Lokasi tersebut berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten, dikelilingi dengan lebih dari 70 juta penduduk.

Berlokasi sekitar 60 kilometer dari Jakarta, MNC Lido City dapat dicapai langsung melalui Tol Bocimi dengan waktu tempuh satu jam dari Jakarta.

Baca juga: Kata Ridwan Kamil ke MNC Land: Jangan KEK Lido Didapat Statusnya, tapi di Lapangan Tidak Ada Pergerakan...

PT MNC Land Tbk bekerja sama dengan Pemerintah juga akan membangun transit-oriented development (TOD) sebagai sarana transportasi publik tambahan.

Dalam proyek ini bakal terdapat MNC World Lido, yang meliputi MNC Park, yakni theme park kelas dunia pertama di Indonesia dengan teknologi canggih.

MNC Park akan menampilkan berbagai wahana, pertunjukan, dan atraksi. Selain itu, pihaknya juga akan membangun Luxurious International Resort, Golf Club & Residences Lido.

Ini adalah resor super-mewah dengan standar internasional yang menawarkan berbagai layanan personal, termasuk premium fine dining restaurant, spa, dan fasilitas conference, yang didesain oleh perusahaan internasional yang telah meraih berbagai penghargaan bengengsi, Oppenheim Architecture, HBA, dan EDSA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com