Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Buka Penerbangan Kargo dari Kertajati ke Batam

Kompas.com - 24/02/2021, 14:50 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia resmi melayani penerbangan kargo dengan rute Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati menuju Bandara Hang Nadim, Batam yang saat ini dilayani dengan penerbangan charter

Penerbangan charter perdana tersebut mengangkut komoditas unggulan serta produk UMKM Provinsi Jawa Barat dan dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas daya angkut hingga 10 ton.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan nasional dengan meningkatkan konektivitas antar seluruh wilayah di Indonesia.

Baca juga: Ini Langkah Erick Thohir Selamatkan Garuda Indonesia dari Jurang Kerugian

“Saat ini sektor UMKM menopang 90 persen aktivitas perekonomian di Jawa Barat. Tentunya kami optimistis pengoperasian penerbangan kargo dari Bandara Kertajati dapat menjadi momentum tersendiri dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat melalui layanan penerbangan langsung dengan waktu dan jarak yang lebih singkat dengan cost logistik yang lebih kompetitif,” ujar Irfan, Rabu (24/2/2021).

Irfan menambahkan, Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepakat untuk bersinergi dalam beberapa aspek, di antaranya pengembangan dan penyediaan jasa transportasi udara penumpang dan kargo.

Pembukaan layanan ini juga sejalan dengan komitmen kerja sama yang terjalin antara Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam upaya mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Selain itu, untuk mendukung target Jawa Barat yang ingin menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik nasional melalui pengoperasian layanan penerbangan charter khusus kargo.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Barat RIdwan Kamil menambahkan, Bandara Kertajati merupakan salah satu unsur penunjang dari terbentuknya tata ruang terintegrasi metropolitan rebana yang mengusung konsep live, work and play.

Baca juga: Malaysia Airlines Mulai Layani Penerbangan Kuala Lumpur-Kertajati

Metropolitan baru Jawa Barat ini pada tahun 2030 diprediksi dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4,39 juta dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,83 persen, serta laju investasi sebesar 6,07 persen.

“Saya berharap para pelaku usaha domestik dan ekspor impor yang berlokasi di provinsi Jawa Barat maupun provinsi lainnya di pulau Jawa dapat memanfaatkan pelayanan penerbangan kargo melalui Bandara Interansional Kertajati,” kata Ridwan Kamil.

Garuda Indonesia terus memperkuat pengembangan lini bisnis sektor kargo dimana salah satunya dilakukan dengan memaksimalkan pengiriman kargo melalui pemanfaatan kompartemen penumpang.

Garuda Indonesia sebelumya juga mengoptimalisasi jaringan penerbangan kargo dalam mendukung aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan nasional di Indonesia Timur dengan membuka penerbangan khusus kargo Makassar – Singapura, Denpasar – Hongkong dan Manado – Narita yang dilayani sebanyak 1 kali per minggu dengan armada Airbus A330.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com