Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Vaksin, Ini Kunci Pemulihan Ekonomi Bisa Lebih Cepat Menurut Kemenkeu

Kompas.com - 24/02/2021, 13:08 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, pandemi Covid-19 bisa lebih cepat ditangani sehingga proses pemulihan ekonomi pun bisa lebih cepat terjadi.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Hidayat Amir mengatakan, saat ini jumlah penambahan kasus harian serta tingkat fatalitas atau kematian akibat Covid-19 di Indonesia trennya sudah menurun.

Selain itu, pemerintah sudah menjalankan program vaksinasi agar pemulihan ekonomi bisa terjadi lebih cepat.

Baca juga: Vaksin Mandiri Dilarang Diperjualbelikan untuk Umum

"Vaksinasi bukan satu-satunya, Indonesia sudah berusaha menjadi yang pertama dalam konteks melakukan vaksinasi, tapi selalu ada constrain, dan Indonesia di antara negara berkembang termasuk yang cukup progresif," ujar Hidayat dalam diskusi virtual, Rabu (24/2/2021).

Selain vaksinasi, beberapa cara agar pandemi bisa segera berakhir yakni dengan penerapan protokol kesehatan, seperti penerapan memakai masker, menjaga jara, dan mencucui tangan dengan sabun (3M), serta penerapan testing, tracing, dan treatment (3T).

"Kadang dalam beberapa kondisi herd immunity akan lebih lama, tapi kalau ini dilakukan, wabah akan terkendali lebih cepat, confidence untuk melakukan aktivitas jadi tercipta, dan ini menjadi faktor penting yang harus dilanjutkan," jelas dia.

Dari sisi stimus perekonomian, Hidayat mengatakan, Indonesia sudah cukup memberikan dukungan dengan pelebaran defisit anggaran.

Pada 2020 lalu, defisit anggaran yang tadinya ditargetkan di kisaran 1,76 persen realisasinya diperlebar menjadi 6,09 persen atau Rp 956,3 triliun.

Baca juga: Eijkman Akan Beri Bibit Vaksin Merah Putih ke Bio Farma pada Maret 2021

Sementara tahun ini, defisit anggaran direncanakan sektiar 5,5 persen dari PDB atau setara dengan Rp 971,2 persen.

Hingga Januari 2021, defisit anggaran terealisasi sebesar 0,26 persen dari PDB atau sebesar Rp 45,7 triliun.

"Konsekuensinya debt to GDP ratio (rasio utang terhadap PDB) meningkat, tapi konsolidasi yang dilakukan cukup panjang, sehingga itu tidak terlalu tinggi (untuk di Indonesia). Sehingga ketika dibutuhkan, kita ada ruang fiskal untuk meningkatkan defisit lebih longgar, lebih baik, dan terkontrol," jelas Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com