Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Presiden Ingin APBN Itu Buat Urusin Rakyat, Seperti Kemiskinan...

Kompas.com - 25/02/2021, 15:38 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan dana APBN dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan sosial untuk atasi kemiskinan.

Sementara, untuk pembangunan infrastruktur digunakan dana di Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).

"Presiden ingin APBN itu buat urusin rakyat-rakyat kayak kemiskinan. Infrastruktur apa segala macam lahir dari sini (SWF/LPI)," ujarnya dalam CNBC Economic Outlook, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Soal Tesla, Luhut: Saya Tidak Pernah Bicara Pabrik Mobil!

Luhut menyebutkan, telah ada kepastian dana yang akan dikelola LPI senilai 9,5 miliar dollar AS. Ditambah juga, alokasi dana dari pemerintah sebesar 5 miliar dollar AS.

"Sudah ada komitmen 9,5 miliar dollar AS. Ada dari pemerintah 5 miliar dollar AS. Kita cut untuk tollroad, sea port (pelabuhan), airport, tiga ini dulu. Tapi banyak di BUMN ini aset-aset bagus," katanya.

Menurut Luhut, komitmen dana dari luar negeri untuk LPI antara lain datang dari Uni Emirat Arab (UEA). Terkait hal itu, sebut dia, pekan depan Menteri ESDM UES Suhail Al Mazrroui bakal berkunjung ke Indonesia.

"Saya telepon Mister Suhail dari Abu Dhabi, minggu depan dia datang kemari, nanti kita bicara. Terus kemudian, nanti mereka taruh duit di situ," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Dewan Pengawas untuk mengurus LPI tersebut. Dua diantaranya merupakan unsur dari pemerintah yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sedangkan dari unsur profesional, Dewan Pengawas LPI terdiri dari Haryanto Sahari, Darwin Cyril Noerhadi, dan Yozua Makes.

Baca juga: Luhut Sebut 2 Juta Vaksin Covid-19 untuk Mandiri Masuk ke Indonesia pada Maret 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com