JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di posisi 6.011,45 pada pekan ini, atau turun 2,97 persen dari pekan lalu yang berada di posisi 6.011,45.
Penurunan IHSG berdampak pada penurunan harga saham-saham emiten LQ45, seperti Erajaya Swasembada (ERAA), Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), Indah Kiat Pulp And Paper (INKP), Semen Indonesia (SMGR), dan Media Nusantara Citra (MNCN).
Berikut saham LQ45 yang turun:
1. ERAA
Harga saham ERAA dalam sepekan mengalami penurunan tertinggi yakni sebesar 10,14 persen, dari Rp 562 per saham jadi Rp 505 per saham. Total transaksi ERAA dalam sepekan sebesar Rp 509,3 miliar dengan volume 446,1 juta saham. Net buy asing sepekan tercatat Rp 20,6 miliar.
2. TKIM
Posisi selanjutnya ditempati oleh emiten yang bergerak di sektor produksi kertas. Harga saham TKIM mengalami penurunan 9,2 persen dari Rp 11.925 per saham jadi Rp 10.825 per saham.
Adapun total transaksi TKIM dalam satu minggu sebesar Rp 406,7 miliar dengan volume 36,9 juta saham. Asing tercatat lakukan net sell sebesar Rp 15,59 miliar dalam seminggu terakhir.
3. INKP
Produsen kertas INKP juga mencatatkan penurunan harga saham sebesar 8,9 persen dalam sepekan. Pekan lalu, harga saham INKP Rp 11.675 per saham. Namun pekan ini berada di level Rp 10.625 per saham.
Total transaksi INKP dalam sepekan sebesar Rp 541,3 miliar dengan volume 49,4 juta saham. Adapun net buy INKP sepekan sebesar Rp 37,9 miliar.
4. SMGR
Saham SMGR juga mencatat penurunan harga saham sebesar 7,5 persen pekan ini dari 11.275 per saham jadi Rp 10.425 per saham.
Penurunan saham SMGR tidak lepas dari aksi jual asing di seluruh pasar sebesar Rp 59,1 miliar. Total transaksi SMGR dalam perdaganan sepekan sebesar Rp 255 miliar dengan volume 23,9 juta saham.
5. MNCN
Perusahaan milik Taipan Hary Tanoesoedibjo, MNCN mengalami perubahan harga dalam seminggu perdagangan yakni turun 7,3 persen di level Rp 940 per saham. Padahal pekan lalu harga saham MNCN 1.015 per saham.
Asing mencatatkan aksi jual bersih dalam seminggu sebesar Rp 51 miliar. Volume transaksi MNCN sepekan sebesar 259,7 juta saham dengan total transaksi sebesar Rp 253,6 miliar.
Baca juga: Beda Masa Berlaku GeNose C19, PCR dan Rapid Test untuk Naik Kereta
Sementara itu, beberapa saham justru naik. Berikut daftarnya:
1. JPFA
Saham emiten yang bergerak di sektor agribisnis yakni Japfa (JPFA) mengalami kenaikan harga saham sebesar 8,8 persen dalam sepekan dari Rp 1.875 per saham jadi Rp 2.040 per saham.
2. UNTR
Saham United Tractors (UNTR) juga mengalami kenaikan harga saham sebesar 3,8 persen dari Rp 21.350 per saham jadi Rp 22.175 per saham.
3. TPIA
Saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA) juga mengalami kenaikan sebesar 3,7 persen dari Rp 10.725 per saham jadi Rp 11.125.
4. CTRA
Emiten pengembang properti Ciputra Development (CTRA) juga mengalami kenaikan harga saham 2,7 persen dalam sepekan dari Rp 1.110 per saham jadi Rp 1.140.
5. CPIN
Saham perusahaan pengolahan pakan ternak Charoen Pokphand (CPIN) naik 1,8 persen dari Rp 6.850 per saham jadi Rp 6.975 per saham.
Baca juga: Teten Masduki: Koperasi Bisa Jadi Model Bisnis Berbasis UMKM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.