JAKARTA, KOMPAS.com - Perkumpulan Alumni Amerika Serikat (Alumnas) melantik Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly sebagai Ketua Dewan Penasehat Internasional Alumnas Periode 2021-2026.
Pelantikan menyusul pengesahan Alumnas sebagai perkumpulan alumni resmi dari Kemenkumham pada Januari 2021.
Kini, Alumnas memiliki 1.000 lebih anggota terdaftar dan bakal meningkat hingga 10.000 anggota pada tahun 2022.
Baca juga: Simak Syarat dan Cara Dapat Pinjaman Rp 10 Juta Buat Alumni Kartu Prakerja
"Alumnas dapat mendukung upaya pemerintah sesuai dengan misinya untuk mendukung kemajuan negeri dan membantu pengembangan sosial ekonomi Indonesia," kata Yasonna Laoly dalam siaran pers, Kamis (8/4/2021).
Adapun acara inagurasi organisasi secara perdana dilakukan di Meikarta, Bekasi, pada Kamis (8/4/2021).
Inagurasi disertai pelantikan Dewan Eksekutif, Bidang, Forum, dan jajaran keanggotaan.
"Para anggota Alumnas harus dapat berperan dan memberikan kontribusi sesuai dengan talenta dan bidang ilmunya masing-masing," ungkap Yasonna.
Alumnas pertama kali berdiri pada tahun 1981 yang dalam beberapa tahun terakhir dipimpin oleh Hasan Soedjono dan Jimmy Gani.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Bahan Pangan Merangkak Naik
Visinya yaitu menggandeng seluruh lulusan perguruan tinggi AS di Indonesia, dan mewujudkan wadah penjalinan hubungan di antara anggota.
"Alumnas adalah organisasi independen, netral, non-politik, dan non-sekretarian. Terima kasih untuk semua yang terlibat sehingga Alumnas berpotensi menjadi asosiasi besar dan sah sebagai badan hukum," kata Hasan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.