2020, BNI Seoul Catat Pertumbuhan Kredit 59 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Seoul, Korea Selatan, mencatatkan adanya pertumbuhan kredit yang signifikan sepanjang tahun lalu.

Direktur Treasuri dan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, pada 2020 BNI Seoul membukukan pertumbuhan kredit sebesar 59,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dengan total earning asset mencapai 462,5 juta dollar AS.

Pertumbuhan kredit tersebut pun mampu membantu BNI Seoul menjaga kenaikan laba secara berkelanjutan dalam lima tahun terakhir sebesar 73,9 persen per tahun (CAGR).

Baca juga: Pemilik Aplikasi Bank Mandiri Kini Bisa Bertransaksi di McDonald’s Pakai QRIS, Begini Caranya

Dampak dari pandemi Covid-19 disebut Henry masih akan menjadi tantangan tersendiri bagi operasional bisnis KCLN pada tahun ini.

"Namun, BNI terus memperkuat layanannya dengan membentuk Korea Desk tahun ini," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

"Pembentukan Korea Desk ini akan meningkatkan sinergi antara kantor cabang BNI di luar negeri dengan unit bisnis di dalam negeri, sehingga pertumbuhan double digit di KCLN Seoul akan dapat dipertahankan," tambahnya.

Kehadiran Korea Desk pun berhasil membantu BNI Seoul mencetak pertumbuhan kredit sepanjang kuartal I 2021.

"Sehingga mendongkrak pendapatan bunga bersih," ucap Henry.

Sebagai informasi, BNI KCLN Seoul merupakan satu-satunya bank asal Indonesia yang beroperasi di Korea Selatan.

Cabang ini didirikan pada tahun 2016 sebagai penanda realisasi kerja sama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Financial Supervisory Service (FSS) dan Financial Supervisory Commission (FSC) Korea Selatan.

Baca juga: Mengenal Hukum Lembaga Keuangan Syariah yang Buat BRI Pamit dari Aceh