Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Bisnis Perbankan Ritel, Ini Nasib Nasabah dan Karyawan Citigroup

Kompas.com - 18/04/2021, 19:35 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – CEO Citi Indonesia Batara Sianturi kembali buka suara terkait keputusan keluarnya Citigroup dari bisnis perbankan ritel di 13 negara, termasuk di Indonesia.

Batara juga menjelaskan mengenai nasib nasabah dan karyawan Citigroup di Indonesia. Citi menegaskan bahwa tidak ada perubahan seketika dalam hal melayani nasabah consumer bank yang berada di Indonesia.

Citi akan memulai proses penjualan bisnis Consumer Bank setelah adanya pengumuman tutup segmen perbankan ritel.

Baca juga: Citigroup Bakal Keluar dari Bisnis Perbankan Ritel RI

“Selama proses penjualan, kegiatan operasional bisnis consumer kami termasuk kantor cabang, call centers, serta layanan digital akan terus berjalan seperti biasa,” ujar Batara Sianturi dalam keterangan resmi, Minggu (18/4/2021).

“Para nasabah kami akan tetap mendapatkan layanan yang berkualitas tinggi seperti yang selama ini mereka peroleh dari seluruh produk dan layanan kami,” sambungnya.

Ia bilang, Citi Indonesia akan terus beroperasi di Indonesia melalui unit Institutional Clients Group (ICG), antara lain Treasury and Trade Solutions (TTS), Markets and Securities Services / Custodian (MSS), dan Banking Capital Market Advisory (BCMA).

Baca juga: Citigroup Keluar dari Perbankan Ritel RI, Bagaimana Nasib Nasabah? Ini Kata CEO Citi Indonesia

Unit ICG tersebut beroperasi untuk nasabah-nasabah institusional yang terdiri dari perusahaan lokal, pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara, lembaga keuangan dan perusahaan multinasional, CCB (Citi Commercial Bank), dan layanan pasar modal melalui PT. CSI (Citigroup Sekuritas Indonesia).

Batara Sianturi menyatakan bahwa Citi memiliki bisnis consumer yang kuat dan menguntungkan di Indonesia, dan memiliki tim yang sangat terampil dan berdedikasi.

“Citi akan senantiasa berupaya untuk memberikan hasil yang sebaik mungkin bagi para nasabah dan karyawan kami,” tandasnya.

Baca juga: Alamat BNI, BRI, BTN dan Mandiri untuk Tukar Uang Baru di Surabaya dan Sekitarnya

Batara menambahkan, proses penjualan akan membutuhkan waktu. Karena itu, Citi akan mengupayakan proses strategi yang dilakukan secara prudent dan sistematis melalui koordinasi erat yang terus menerus dengan kantor pusat, pemangku kepentingan dan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Pihaknya juga akan memberikan informasi terkini bila ada perkembangan lebih lanjut mengenai proses yang dimaksud.

Baca juga: Lokasi Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2021 di BNI dan BRI Jabodebek

Selama ini, kegiatan bisnis consumer banking Citi di Indonesia meliputi kartu kredit, kredit tanpa agunan, kantor cabang retail dan layanan pengelolaan kekayaan (wealth management).

Selain itu, ada pula layanan nasabah perbankan individual yang terdiri dari Citigold, Citi Priority dan Citi Banking, layanan perbankan digital, bancassurance, dan layanan perbankan melalui telepon / CitiPhone, operasional consumer, dan lainnya.

Baca juga: Alamat BCA dan Bank Swasta Lain di Jabodebek untuk Tukar Uang Baru

Citi hadir di Indonesia sejak tahun 1968 dan saat ini Citi melayani 90 persen dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia. Tahun lalu, Citi berhasil mengumpulkan dana sebesar lebih dari 10 miliar dollar AS untuk para kliennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com