KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, manfaat Kartu Tani yang diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) mulai dirasakan para petani.
"Kita selalu berupaya agar pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran. Oleh karena itu, pola distribusi selalu kita perbaiki. Tahun ini, kita mulai menerapkan Kartu Tani untuk memperbaiki pola distribusi," kata SYL dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/4/2021).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menambahkan, Kartu Tani memiliki sejumlah manfaat.
"Pada tahap awal, Kartu Tani memang berfungsi untuk membantu pendistribusian pupuk bersubsidi. Namun, fungsinya lebih dari itu. Sebab, Kartu Tani juga menjadi data acuan untuk bantuan lain," kataya.
Baca juga: Distribusi Pupuk Bersubsidi Dilakukan Tertutup, Kementan Jadikan eRDKK Sebagai Acuan
Edhy menambahkan, Kartu Tani yang dikeluarkan Himpunan Bank Negara (Himbara), juga bisa berfungsi layaknya ATM.
Salah satu petani yang merasakan manfaat Kartu Tani adalah Edi Susanto.
Petani asal Kabupaten Mojokerto itu mengatakan bahwa Kartu Tani sangat membantu dan memberi kemudahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Saya sejak punya Kartu Tani mendapatkan kuota pupuk urea 41 kilogram (kg), NPK 81 kg, ZA 14 kg, dan organik 148 kg untuk musim tanam pertama jagung. Pengambilan pupuk pun bisa disesuaikan kebutuhan,"
Susanto menjelaskan, syarat untuk mendapatkan kartu ini adalah petani harus tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan).
Baca juga: Bangun Ketahanan Pangan Masyarakat, BKP Kementan Bentuk Pertanian Keluarga
Edi melanjutkan, petani harus mengumpulkan fotokopi e-KTP dan tanda kepemilikan tanah, bukti setoran pajak tanah, bukti sewa, atau anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.