Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Beli Rumah atau Mobil? | Rumah yang Dihindari Kaum Intovert! | "Tiny House" di Indonesia dan Bias Memaknai Harta

Kompas.com - 01/05/2021, 15:15 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Memiliki hunian yang sesuai dan cocok dengan apa yang kita inginkan di zaman sekarang ini bisa dibilang susah-susah-gampang.

Memilih dan menimbang calon hunian untuk tempat tinggal itu banyak pertimbangannya. Mulai dari harga, lokasi, suasana, hingga akses jalan.

Apalagi jika seseorang itu menginginkan hunian yang aman sekaligus nyaman di tengah kota.

Berikut beberapa konten menarik di Kompasiana terkait hunian yang menarik pembaca:

1. Kalian di Tim Mana, Beli Rumah Dulu atau Mobil Dulu?

Pertanyaan ini kerap kali masih menjadi perdebatan di kalangan banyak orang terutama pada masa-masa awal meniti karier.

Biasanya mereka akan menyisihkan penghasilan untuk ditabung dengan tujuan baik untuk investasi, modal menikah, untuk liburan, hingga membeli barang yang diimpikan termasuk rumah dan mobil.

Kompasianer Indra Mahardika menceritakan pengalamannya bertanya terkait beli mobil atau rumah dulu kepada ibu dan adiknya.

Jika adiknya termasuk ke dalam orang yang memprioritaskan membeli rumah dulu, Ibunya justru memilih membeli mobil dulu. (Baca selengkapnya)

2. Inilah Lokasi (Calon) Rumah yang Dihindari Kaum Intovert!

Memilih hunian bagi kaum urban itu susah, ibarat memilih jodoh. Susah menemukan yang cocok.

Banyak faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih calon hunian untuk dijadikan tempat tinggal yang ideal.

Apalagi jika kaum urban itu termasuk orang yang introvert, niscaya akan tambah banyak lagi pertimbangannya.

Kompasianer Nahariyha Dewiwiddie mengungkapkan bahwa kaum introvert itu kalau menentukan hunian yang cocok itu njelimet.

"Justru pemilihan rumah itu adalah pertaruhan, apakah hunian itu akan menjelma serupa surga, atau justru berubah menjadi neraka yang berdiam di dalamnya saja, sudah tidak betah," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com