JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengampanyekan tema May Day: Recover Together pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Sabtu (1/5/2021).
Tema ini mengajak buruh, pekerja, dan para pengusaha untuk menjadikan May Day 2021 sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan persaudaraan, sebagai upaya bersama dalam melawan Covid-19.
“May Day tahun ini harus kita maknai sebagai perayaan atas harapan, untuk kita sama-sama membangun Indonesia ke arah yang menggembirakan, ke arah yang lebih baik meskipun masih dalam pandemi Covid-19,” kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers.
Ida mengatakan, pandemi Covid-19 berimbas sangat besar, baik dari segi kesehatan maupun perekonomian nasional.
Tidak sedikit perusahaan atau industri yang terkena guncangan ekonomi. Ada yang bertahan, namun ada juga yang terpuruk. Ini mengakibatkan tingkat pengangguran dan kemiskinan bertambah.
Baca juga: May Day 2021, Ini 2 Tuntutan Serikat Buruh
Meskipun demikian, Ida meminta semua pihak agar tetap menjaga sikap optimismenya. Menurutnya, optimistis sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Selain itu, kreativitas dan inovasi juga harus terus dilakukan di semua sektor untuk bangkit dari keterpurukan. Hal ini dinilai sangat penting guna mengakhiri tekanan berat bangsa agar kehidupan dapat berjalan normal.
“Memang ini merupakan tugas berat pemerintah saat ini, namun jika secara bersama-sama seluruh elemen bangsa melakukan tindakan nyata, maka beban ini secara perlahan-perlahan dapat dilampaui. Kita bisa pulih bersama,” kata Ida.
Ida juga mengatakan, ada banyak inisiatif yang diambil Kemenaker dalam hal meningkatkan kesejahteraan pekerja. Di antaranya adalah Bantuan Subsidi Upah atau BSU, yang diberikan Pemerintah kepada pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
Selain itu, berbagai program penangangan dampak pandemi Covid-19 yang sudah, sedang, dan terus dilakukan antara lain pelatihan vokasi dengan metode blended training, pemagangan di industri, pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja, sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri, pelatihan wirausaha baru, Inkubasi bisnis, padat karya, dan gerakan pekerja sehat.
“Kita tidak akan berhenti di sini. Inisiatif lainnya akan terus saya dorong untuk segera dilaksanakan. May Day tahun ini menjadi istimewa karena ini adalah perayaan atas harapan,“ ungkap Ida.
Baca juga: May Day 2021, Ini Rencana Aksi Demo Buruh Kepung Istana dan MK
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.