Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mulai Berani Gelontorkan Kredit, OJK: Kami Harap Terus Positif

Kompas.com - 03/05/2021, 17:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan tanda-tanda perbaikan penyaluran kredit perbankan, meski secara tahunan (year on year/yoy) masih terkontraksi 3,77 persen.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut, perbaikan tecermin dari pertumbuhan kredit secara bulanan (month to month/mtm) yang melaju positif.

Ada tanda perbaikan yang kita lihat, terjadi pertumbuhan positif 1,44 persen (mtm) atau nominalnya setara Rp 70 triliun. Tumbuh 0,27 persen year to date (sepanjang tahun 2021/ytd)," kata Wimboh dalam konferensi pers hasil Rapat Berkala II KSSK, Senin (3/4/2021).

Wimboh berharap, penyaluran kredit perbankan makin positif di bulan-bulan berikutnya. Pasalnya kontraksi secara tahunan lebih disebabkan oleh base effect yang tinggi pada tahun 2020.

Baca juga: Kemenhub: Bus Berstiker untuk Penumpang dengan Kebutuhan Mendesak, Bukan Pemudik!

Saat itu, penggelontoran kredit perbankan masih luwes sebelum akhirnya bank enggan menyalurkan kredit akibat Indonesia terhantam pandemi Covid-19 di akhir Maret 2020.

"Kami harapkan akan terus positif di bulan berikutnya, dan (pertumbuhan kredit didukung) terkait dengan sejumlah kebijakan yang dikeluarkan," kata Wimboh.

Wimboh memaparkan, secara keseluruhan rasio prudensial sektor keuangan yang berperan penting terhadap stabilitas sektor keuangan tetap terjaga dengan baik. 

Hingga Maret 2021, bank masih menunjukkan kondisi permodalan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) berada pada level 24,18 persen, gearing ratio industri pembiayaan di level 2,03 kali, serta Risk-Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing jauh di atas threshold.

Baca juga: BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Minimal D3, Ini Posisi dan Syaratnya

Kecukupan likuiditas perbankan juga terjaga tecermin dari AL/NCD dan AL/DPK per 21 April 2021 sebesar masing-masing 162,69 persen dan 35,17 persen, berada di atas threshold.

Dana Pihak Ketiga (DPK) masih menunjukkan pertumbuhan tinggi sebesar 9,50 persen (yoy). Kredit macet perbankan/NPL membaik menjadi 3,17 persen, sementara NPF perusahaan pembiayaan juga membaik ke level 3,74 persen

"OJK tetap fokus memperkuat pengawasan dan surveillance secara terintegrasi guna mendeteksi potensi risiko terhadap SSK dan terus mendorong upaya kebijakan yang preemptive dan forward looking," pungkasnya.

Baca juga: Biaya Masak Air 10 Liter Pakai Kompor Listrik Cuma Rp 1.283, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com