Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Niam Dzikri

Direktur Utama TelkomMetra

Cloud dan AI untuk Mengelola Data Penerima Vaksin di Indonesia

Kompas.com - 10/05/2021, 10:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA tulisan sebelumnya, saya membahas tantangan distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia. Sehingga teknologi Internet of Things (IoT) menjadi sangat dibutuhkan dalam distribusi vaksin.

Lewat sistem pelacakan dan monitor suhu, vaksin bisa terlacak distribusi sekaligus terjaga suhunya.

Selain dua hal tersebut, ternyata ada peran teknologi lain dalam membantu operasional dan pengelolaan data penerima vaksin, yaitu teknologi cloud dan Artificial Intelligent (AI).

Jika kita sedikit menengok kembali proses pelacakan data lokasi dan suhu yang dilakukan oleh teknologi IoT, maka data yang telah dikirim selama dalam perjalanan akan dikelola oleh TelkomSigma, salah satu anak perusahaan TelkomMetra yang bergerak di bisnis Sistem Integrasi, Data Center dan Cloud.

Baca juga: Banyak Negara Batasi Ekspor Vaksin Covid-19, Erick Thohir Fokus Pengadaan dari Dalam Negeri

TelkomSigma telah menjalin kerja sama dengan Bio Farma dalam penyediaan platform aplikasi berbasis Cloud. Aplikasi yang bernama Track & Trace ini akan menampilkan secara real-time data jumlah persebaran, proses distribusi di lingkup nasional hingga lokasi yang spesifik.

Melalui aplikasi Track & Trace yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi lainnya dari Telkom Group, tim gugus depan Covid-19 dapat memonitor dan menganalisa data terkait dengan jumlah persebaran dosis vaksin, proses distribusi di seluruh level checkpoint berskala nasional, hingga jumlah vaksin yang telah diberikan kepada masyarakat secara menyeluruh.

Sistem Satu Data Covid-19

Selain itu, saat ini Telkomsigma juga tengah melakukan inisiasi project layanan Information and Communication Technology (ICT) untuk mendukung sistem Satu Data Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Aplikasi tersebut nantinya akan ditujukan sebagai tools untuk menghimpun dan mengelola data Penyintas Covid-19 ke dalam sistem terintegrasi milik Kemenkes, di mana aplikasi ini nantinya akan terintegrasi dengan data Dukcapil.

Sistem Satu Data Covid-19 ini tentu akan bermanfaat bagi institusi lain yang dapat terlibat dalam proses distribusi vaksin, salah satunya Bosnet yang juga merupakan anak perusahaan TelkomMetra di bidang distribusi logistik.

Di tangan Bosnet yang telah menggunakan sistem manajemen distributor (DMS), sistem Satu Data Covid-19 dapat digunakan untuk menyesuaikan alokasi jumlah vaksin yang dibutuhkan pusat kesehatan di seluruh Indonesia.

Bosnet sendiri telah bekerja sama dengan Bio Farma dalam membantu pemerataan proses distribusi melalui proses otomatisasi, untuk menjaga proses pergerakan inventory masing - masing distribution point dan ke outlet, apotek, klinik dan rumah sakit.

Baca juga: Ada Gelombang Ketiga, Sri Mulyani Ingatkan Tak Terlena Meski Sudah Vaksin

Sementara ini, sistem yang dibangun Bosnet di Biofarma baru diperuntukan untuk distribusi obat-obatan yang diproduksi Bio Farma, namun tidak menutup kemungkinan bisa digunakan untuk distribusi vaksin sehingga pemerataan distribusi vaksin ke seluruh area dapat terjadi dan berjalan dengan baik.

Bosnet kini sedang mengembangkan produk dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI), yang dapat memberikan gambaran detail setiap proses yang dijalankan untuk mendukung Good Distribution Practice (GDP) sehingga bisa membantu pemerintah dalam menentukan strategi secara cepat demi pemerataan proses distribusi vaksin.

Sistem ini akan mendeteksi berapa banyak obat yang sudah beredar, dimana saja lokasi peredarannya (track and trace) dan kapan vaksin tersebut akan kadaluarsa.

Selain Bio Farma, Bosnet juga sedang membantu Kimia Farma dalam melakukan digitalisasi distribusi obat. Beberapa obat Covid-19 seperti Favipiravir atau Avigan merupakan produksi Phapros yang juga anak usahanya dari Kimia Farma.

Kami di TelkomMetra sangat mendukung visi dari Bapak Presiden Joko Widodo dalam digitalisasi, dan kami siap membantu program pemerintah terutama pada distribusi vaksin dengan ikut berkontribusi dari sisi teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com