JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah pulih 100 persen pasca diterjang badai siklon tropis Seroja pada awal April 2021 lalu.
Sebanyak 4.002 gardu yang terdampak badai berhasil diperbaiki atau diganti, sehingga 635.000 pelanggan PLN kini telah kembali menikmati listrik.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengatakan, perbaikan kelistrikan di NTT cukup kompleks. Lantaran area kerusakan yang sangat luas, dan adanya kerusakan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan.
Baca juga: PLN akan Bangun Pembangkit EBT Setelah Program 35.000 MW Selesai
Selain itu, cuaca yang tak menentu turut mengganggu penyediaan material pengganti, serta persoalan keterbatasan alat-alat berat di titik-titik tersulit.
Kendati demikian, tepat pukul 19.38 WITA pada Minggu (9/5/2021), PLN berhasil memulihkan seluruh jaringan yang rusak sehingga pelanggan dapat kembali menikmati listrik.
"Seluruh gardu yang terdampak telah berhasil dipulihkan. Gardu terakhir di Raijua berhasil dinyalakan pada hari Minggu. Ini berarti kelistrikan di NTT sudah seluruhnya pulih,” ujar Syamsul dalam keterangannya, Selasa (11/5/2021).
Ia menjelaskan, saat ini kondisi kelistrikan di NTT tercatat memiliki daya mampu sebesar 333,8 mega watt (MW) dengan beban puncak 216 MW.
Pulau Raijua menjadi lokasi terakhir yang berhasil dipulihkan. Kondisi geografis pulau ini hanya dapat dijangkau dengan kapal kayu nelayan atau kapal cepat.
Untuk mencapau lokasi, dari Kupang perjalanan laut dilakukan ke Pulau Sabu dengan waktu tempuh 10 jam. Perjalanan pun dilanjutkan dari Pulau Sabu ke Pulau Raijua dengan waktu tempuh 2 jam dengan mengarungi Laut Sawu.
Baca juga: Kala Dua Srikandi Ajukan Diri Terlibat Bangun Tower Listrik Darurat di NTT...
Maka kini dengan telah pulihnya aliran listrik PLN di Pulau Raijua, aktivitas masyarakat dapat normal kembali dan geliat ekonomi pada wilayah ini diharapkan bisa bangkit kembali.
“Ekonomi di lokasi bencana biasanya meningkat lebih baik sebelum terjadinya bencana. Karena masyarakat semakin produktif, pemakaian listrik meningkat dan ekonomi menggeliat,” katanya.
Syamsul pun mengapresiasi seluruh petugas PLN serta pihak lainnya yang telah membantu mempercepat pemulihan kelistrikan di NTT. Ia bilang, ada 1.812 personil dalam tim gabungan PLN yang terlibat dalam proyek ini.
"Kami berterima kasih atas dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat yang diberikan kepada kami, sehingga petugas dapat menyelesaikan perbaikan secara bertahap sampai pulau terdepan yaitu Pulau Raijua,” pungkasnya.
Baca juga: Dirut PLN: 97 Persen Listrik di NTT Pulih Usai Diterjang Badai Siklon Tropis Seroja
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.