Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Tiga Penyebab Seseorang Menjadi "Deadliner" Garis Keras | Mengapa Kita Baru Termotivasi Menjelang Garis Akhir?

Kompas.com - 21/05/2021, 21:56 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Mengerjakan sesuatu mendekati deadline atau batas waktu, memang memberikan sensasi. Dalam kondisi demikian seseorang akan merasa terpacu adrenalinnya.

Ketika orang tersebut terpacu adrenalinnya, biasanya dia akan mengerjakan tugas dan pekerjaanya dengan lebih cekatan dan cermat.

Akan tetapi, memiliki kebiasaan mengerjakan sesuatu begitu mepet dengan deadline, akan memberikan hal-hal yang tidak begitu baik bagi.

Salah satu yang paling nyata adalah membuat malas. Pasalnya, orang tersebut akan menjadi seseorang penunda.

Tidak hanya itu, hasil pekerjaannya pun kerap kali tidak optimal. Dan ketika pekerjaan tersebut terjadi kesalahan atau revisi maka dia telah kehabisan waktu.

Berikut ini konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar kebiasaan seseorang yang mengerjakan sesuatu mendekati deadline:

1. Tiga Penyebab Seseorang Menjadi "Deadliner" Garis Keras

Menurut Kompasianer Rijo Tobing Ada dua tipe manusia jika berkaitan dengan deadline.

Pertama, berhenti bekerja jauh sebelum deadline. Mereka ini merasa lebih tenang kalau dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan sebelum tenggat waktu yang diberikan.

Kedua, berhenti bekerja mepet sampai akhirnya deadline. Orang-orang ini disebut sebagai deadliner.

"Mereka merasa belum tenang kalau belum mengerahkan semua daya dan upaya pada saat-saat terakhir menjelang akhir tenggat waktu. Saya termasuk di dalamnya," tulisnya.

Lalu, apa penyebab seseorang menjadi "deadliner"? (Baca selengkapnya)

2. Sering "Deadline"? Ini Akibat Fatalnya

Kompasianer Bayu Akbar Pratama berpendapat, deadline akan menjadi sangat berbahaya jika kita hampir mendekati atau bahkan sudah berada dalam batas waktu yang telah ditentukan.

Menurut dia, jika seseorang yang mempunyai kebiasan mengerjakan sesuatu mepet deadline punya dampak buruk. Salah satunya hasil pekerjaan tidak optimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com