Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Harga Sepeda Anjlok hingga 30 Persen

Kompas.com - 13/06/2021, 15:25 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga jual berbagai jenis sepeda di pasaran tengah mengalami penurunan, seiring dengan memudarnya tren “gowes” yang sempat ramai pada tahun lalu.

Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengatakan, secara rata-rata harga sepeda turun 20 persen sampai 30 persen. Namun, penurunan signifikan terjadi pada jenis sepeda lipat.

“Misal sebelumnya harga Rp 4 juta lebih sekarang turun sampai Rp 2,5 juta,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Sudah Turun, Cek Harga Sepeda Lipat Terbaru

Pasokan yang melimpah, baik dari dalam maupun luar negeri menjadi salah satu penyebab harga sepeda anjlok.

Stock order tahun lalu yang impor tertahan dan mulai masuk di awal tahun 2021,” ujarnya.

Selain itu, Eko mengakui, pada tahun lalu harga sepeda mengalami kenaikan, seiring tingginya permintaan, yang mengakibatkan stok sepeda sempat terbatas.

Namun demikian, saat ini keinginan masyarakat untuk membeli sepeda disebut mengalami penurunan, sehingga pelaku usaha perlu melakukan penyesuaian harga.

“Koreksi harga pasar yang tadinya naik karena stok kurang tahun lalu dan para pedagang menaikan harga di atas harga pasar sudah menyusaikan situasi,” tutur Eko.

Berbeda dengan unit sepeda, untuk komponen sepeda Eko menyebutkan, saat ini pasokannya masih terbatas, dikarenakan permintaan produsen yang masih tinggi.

“Walaupun sudah mulai ada dalam jumlah sedikit hal ini terjadi karena permintaan komponen masih banyak dari para produsen sepeda dan juga adanya pengaturan produksi di pabrik,” ucapnya.

Baca juga: Ditjen Pajak Kirim Email ke 13 Juta Wajib Pajak, Isinya Penjelasan soal PPN Sembako

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com