Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Pencopet di Angkutan Umum, Ini Cara Mengatasi dan Menghindarinya! | Modus Operandi Maling Perlente

Kompas.com - 17/06/2021, 21:30 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Pencopet tidak akan pilih-pilih dalam melakukan aksinya. Bisa saja kamu akan yang jadi sasaran selanjutnya.

Bepergian ke manapun, terlebih menggunakan jasa tranportasi umum, tentu memiliki potensi kerugian. Salah satunya kecopetan.

Para pencopet ini kian hari kian lihai dalam melakukan aksinya. Penampilannya pun sukar diterka.

Para pencopet ini kerap berpenampilan tak nencurigakan, menyerupai pekerja kantoran yang tampil rapi dan necis, misalnya. Namun, hal itu bukan berarti tak bisa dihindari.

Nah, berikut ini konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar mengenali dan menghindari para pencopet agar kamu tidak menjadi sasaran berikutnya:

1. Ketahui, Beberapa Trik Pencopet di Angkutan Umum

Salah satu cara copet melakukan aksinya, menurut Kompasianer Muthiah Alhasany, adalah dengan membawa map atau tas besar.

Hal tersebut untuk menutupi tangan pencopet dalam melakukan aksinya.

Cara lainnya yang umum dilakukan adalah mengalihkan perhatian dengan membuat kehebohan.

"Kalau di atas bus, bisa empat orang yang naik. Satu orang menjaga pintu belakang, satu lagi di depan, satu lagi bertugas mengalihkan perhatian penumpang dan satu lagi yang menjarah korban, tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Dikepung "Geng Copet" Terminal Bus, Ini Cara Mengatasi dan Menghindarinya!

Kondisi dikepung geng copet tentu sebuah pengalaman yang tak ingin terulangi oleh setiap orang.

Kompasianer Arif Saleh punya segudang tip agar kamu tidak lagi berada di kondisi demikian.

Pertama, dikatakan dia, jangan turun di dalam terminal saat malam muai larut. Mintalah turun di luar terminal yang cukup ramai orang.

"Jika Anda sudah mengenal lingkungan, turun di tempat bus berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Tetap waspada dalam kondisi apapun," tulisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com