2. Menjadi Guru yang Baik untuk Anak Sendiri
Sudah sekitar satu tahun ini, kegiatan belajar dan mengajar yang berlangsung di tengah suasana pandemi ini benar-benar menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Termasuk bagi para orangtua.
Peran orangtua dituntut menciptakan suasana lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar, memberikan semangat serta motivasi, menyediakan kebutuhan alat tulis yang diperlukan, mendampingi serta membantu anak menyelesaikan tugas pelajaran, dan bahkan sering orang tua harus benar-benar berperan sebagai guru bagi anak.
Kompasianer Try Raharjo menilai keadaan seperti ini sesungguhnya menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kualitas hubungan di antara anak dan orangtua.
Kendati begitu, menurutnya, bukan hal mudah bagi banyak orangtua ketika harus berperan sebagai guru bagi anaknya agar berhasil mengikuti proses kegiatan belajar dan meraih tujuan sesuai dengan yang diharapkan dalam proses pendidikan.
"Banyak orang tua tidak punya pengalaman mengajar, tidak tahu metode mengajar, tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk membimbing anak, dan apalagi orang tua memiliki tugas dan kewajiban pekerjaan yang juga harus ditunaikan," tulisnya. (Baca selengkapnya)
3. Gapyear: Stigma, Doa, dan Cerita
Istilah gapyear biasa disematkan bagi mereka yang memilih menunda masuk kuliah untuk satu atau dua tahun.
Kompasianer Ridwan Luhur berpendapat ada banyak alasan, salah satunya dari hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Menurut dia, bagi sebagian orang, pengumuman ini menjadi suatu patokan untuk keputusan selanjutnya. Mereka yang belum beruntung di seleksi ini umumnya masih akan mencoba seleksi mandiri tiap perguruan tinggi negeri (PTN) ataupun berpindah ke perguruan tinggi swasta (PTS).
"Namun, ada juga yang berhenti mencoba untuk sementara. Biasanya faktor ekonomi ataupun nilai UTBK yang dirasa kurang membuat mereka memilih menjadi gapyear," tulisnya.
Lalu seperti apa suka duka dan perjuangan selama masa gapyear tersebut? (Baca selengkapnya) (IBS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.