Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Optimistis Proyek LRT Jabodebek dan KCIC Rampung Akhir 2021

Kompas.com - 08/07/2021, 20:58 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Tiko menambahkan, dalam Peraturan Presiden proyek LRT Jabodebek, telah diatur jika terjadi kertelambatan pembangunan terkait masalah pembebasan lahan, maka akan menjadi tanggung jawab pemerintah.

Oleh sebab itu, dibutuhkan tambahan modal sebesar Rp 2,7 triliun untuk proyek LRT Jabodebek.

Suntikan dana itu akan diberikan pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) ke PT KAI yang menjadi operator LRT Jabodebek.

Baca juga: Ini Target Jadwal Uji Coba dan Operasional LRT Jabodebek

Kondisi yang sama pun terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, di mana mengalami pembengkakan anggaran akibat keterlambatan pembebasan lahan.

Menurut paparan Tiko, estimasi pembengkakan biaya untuk proyek ini sekitar 1,4 miliar-1,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,6 triliun-26,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS).

Ia bilang, pemenuhan biaya ini akan dinegosiasikan dengan pihak China.

"Jadi dua-duanya, KCIC dan LRT sedang kita lakukan pengajuan (modal) tambahan 2021 maupun untuk 2022," pungkas Tiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com