Literasi Asuransi Masih Rendah, KSK Insurance Dorong Ibu Tunggal Jadi Agen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KSK Insurance Indonesia menyatakan, literasi asuransi nasional masih rendah. Ini terefleksikan dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukan, pada tahun 2019, indeks literasi perasuransian hanya 19,4 persen, lebih rendah dari indeks perbankan yang sudah ada di angka 36,12 persen.

President Director KSK Insurance Indonesia Sharifuddin Wahab mengatakan, pemahaman literasi terutama perasuransian perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami dan mampu menerapkan beragam keterampilan keuangan.

“Kami sebagai Perusahaan asuransi ingin memberikan manfaat lebih kepada masyarakat Indonesia, sehingga Kami mengadakan program KSK Peduli Ibu Tunggal Cerdas Finansial," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Asosiasi Asuransi: Kami Sudah Beroperasi Sesuai Aturan PPKM Darurat

Sharifudin menjelaskan, program tersebut meliputi kegiatan edukasi mengenai asuransi kepada ibu tunggal, dimana selanjutnya akan diadakan secara berkelanjutan program pelatihan pengembangan diri untuk menjadikan para ibu tunggal seorang agen asuransi yang bersertifikat.

Finance Director KSK Insurance Indonesia Suharjo Lumbanraja mengatakan, tingginya angka wanita yang menjadi kepala keluarga membuat literasi keuangan menjadi penting.

“Di sisi lain, program ini menjadi sebuah terobosan di Industri Asuransi Umum karena memberdayakan sosok ibu tunggal agar cerdas finansial." tutur Suharjo.

Sementara itu, Marketing Director KSK Insurance Indonesia Eny Handayani menyebutkan, pihaknya siap memberikan pendampingan kepada para ibu tunggal.

Baca juga: Kuartal I-2021, Klaim Asuransi Tumbuh 23,5 Persen

“Kami berharap program ini mampu memberdayakan ibu tunggal untuk menjadi ibu tunggal yang mandiri,” ucapnya.