Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN FINANSIAL KOMPASIANA] Mengelola Keuangan bagi Fresh Graduate Awal Kerja | Beda Menabung, Investasi, dan Asuransi

Kompas.com - 22/07/2021, 14:14 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Saat sudah mulai mendapatkan penghasilan sendiri, bisa mengatur keuangan pribadi merupakan satu aspek penting yang mesti dipelajari.

Jika sekadar membelanjakan dari apa yang didapatkan dan terus melakukan itu, bisa jadi akan ada hari di mana kita tidak lagi memiliki simpanan alias boros di awas habis di akhir.

Apalagi bagi para freshgraduate yang baru bekerja, barangkali sempat terpikir: selagi masih muda atau masih sehat sehingga harus memanfaatkan masa ini sebaik-baiknya dengan bersenang-senang.

Benarkah mengatur keuangan itu sulit?

1. Simak, 4 Tips Mengelola Keuangan Tanpa Ribet

Bukan satu dua orang namun, banyak orang yang saya jumpai tak bisa mengelola keuangan dengan baik.

Ada yang memiliki gaji 13 juta rupiah, namun tiap bulan hanya tersisa 2 juta rupiah. Sebaliknya ada yang hanya memiliki pendapatan sebesar 3 juta rupiah, namun cukup dan memiliki tabungan.

Uang itu, menurut Kompasianer Irhamna Mjamil, bukan soal berapa banyak diperoleh, namun seberapa pintar mengolahnya.

"Kesalahan pertama dalam mengatur keuangan adalah sering kali orang tidak membagi pendapatan untuk setiap pengeluaran di awal bulan," tulisnya.

Kebanyakan dari orang menabung di akhir bulan jika ada uang lebih. (Baca selengkapnya)

2. Kesalahan Dasar Fresh Graduate dalam Mengelola Keuangan di Awal Kerja

Kompasianer Indra Mahardika ingat, kali pertama merantau ke Jakarta karena diterima kerja hanya membawa bekal 800 ribu rupiah.

Pada 3 bulan pertama jadi masa-masa terberat merantau karena gaji terasa pas-pasan dan belum menemukan ritme gaya hidup yang pas.

Seiring waktu Kompasianer Indra Mahardika coba mengamati apa kesalahan mendasar yang dilakukan oleh junior dan beberapa orang perantau fresh graduate.

Apalagi sampai mereka tetap merasa kekurangan meski mendapatkan gaji yang lumayan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com