Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ada Wacana Pelonggaran PPKM, Dana Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia

Kompas.com - 23/07/2021, 11:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, para investor asing di seluruh pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang gencar-gencarnya melakukan aksi beli saham, kendati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau.

Menurut Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo, hal ini terjadi disebabkan kabar positif dari pemerintah Indonesia yang mulai melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) status darurat pada 26 Juli nanti.

"Terus juga ada unsur mau dilepasnya PPKM (darurat) dalam waktu dekat," ujar Laksono kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Dapat Saham Impian dari Iqbaal Ramadhan dan Ajaib, Ini Kata Mereka...

Selain itu, lanjut Laksono, indeks acuan saham di Indonesia dianggap bernilai murah oleh para investor, jika dibandingkan Pasar Modal di negara luar.

Itu dibuktikan dari LQ45 serta IDX30 yang merupakan penggerak indeks saham di BEI.

Terkait masuknya Bukalapak yang tak lama lagi akan tercatat di Papan Bursa Efek, dirinya tidak mengaitkan situasi tersebut dengan aksi beli oleh para investor asing.

"Dengan naiknya indeks di pasar luar negeri, banyak yang melihat bahwa big cap di Indonesia sudah dinilai under valued atau relatif murah. LQ45 dan IDX30 juga ketinggalan cukup jauh dari IHSG sehingga membuat big cap companies semakin menarik dari sisi valuasi," kata Laksono.

Namun, ia masih belum mengetahui pasti ke mana aliran dana asing tersebut disalurkan dalam Pasar Modal Indonesia.

Baca juga: Bentuk Holding Ultra Mikro, BRI Right Issue 28 Miliar Lembar Saham

"Saya belum ada detailnya untuk SBN (obligasi/surat berharga negara) walau sepertinya keduanya mengalami inflow yang baik dari dana asing," ucap dia.

Berdasarkan data RTI hari ini, pukul 11.07 WIB, investor asing di seluruh market melakukan aksi beli yang mencapai Rp 105,75 miliar.

Adapun indeks acuan saham pada pukul tersebut bergerak ke arah zona merah, turun 41 poin atau 0,67 persen ke level Rp 6.096,58.

Transaksi perdagangan yang diperoleh sementara sebesar Rp 6,35 triliun dari 13,4 miliar lembar saham yang diperjualbelikan.

Sebanyak 181 saham menguat, 277 melemah, dan 158 saham tidak mengalami perubahan harga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+