JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pasti kerap mendengar kata 'high risk, high return' setiap kali membaca artikel mengenai investasi.
Namun, apa sebenarnya arti return?
Dilansir dari Investopedia, Rabu (11/8/2021), financial return atau yang biasa dikenal sebagai return adalah nilai yang didapatkan baik bertambah atau berkurang karena investasi dalam beberapa waktu tertentu.
Sehingga, makna dari high risk high return di dalam investasi yakni semakin tinggi risiko sebuah investasi, semakin tinggi pula imbal hasil yang didapatkan.
Baca juga: HUT Pasar Modal, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah
Return bisa diekspresikan dalam wujud nilai uang yang didapatkan dalam periode waktu investasi tertentu, bisa pula dalam bentuk persentase.
Return bisa pulsa diwujudkan dalam wujud imbal hasil bersih, setelah mengurangi biaya administrasi, pajak, dan inflasi.
Secara lebih simpelnya, return adalah perubahan harga atas sebuah aset, investasi, dan proyek, setelah beberapa periode waktu, yang bisa direpresentasikan dalam bentuk selisih harga atau persentase.
Bila hasil perhitungan return positif, artinya investasi yang dilakukan untung. Sebaliknya, bila perhitungan return negatif, artinya investasi yang dilakukan rugi.
Baca juga: Ketahui Investasi di Pasar Modal, Cara Kaya Sambil Tidur
Contoh sederhana cara menghitung return, bila Anda membeli saham di PT ABC seharga Rp 200 per unit, setahun kemudan saham tersebut dijual Rp 250 per lembar, maka return yang didapatkan sebesar 25 persen.
Perhitungannya sebagai berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.