Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Saham Tidak "Menakutkan" asal Pakai Cara Ini

Kompas.com - 21/08/2021, 18:18 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat imbal hasil tinggi. Rata-rata menghasilkan keuntungan sekitar 12 sampai 14 persen per tahun.

Return investasi saham mungkin saja lebih dari itu, tergantung kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski demikian, nyatanya banyak orang yang hanya cuan sedikit atau tidak memperoleh hasil maksimal dari saham.

Sebagian besar malah harus menelan kerugian besar akibat strategi investasi yang asal-asalan dan cuma modal ikut-ikutan.

Buat kamu yang sama sekali belum pernah terjun investasi saham, tetapi punya keinginan untuk memulainya, ini tips berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Gali informasi dan beli saham yang dikenal

Sebelum memulai sesuatu, kamu perlu banyak belajar. Menggali informasi dari berbagai sumber, seperti media, internet, buku, ikut seminar.

Tetapi informasi itu jangan ditelan mentah-mentah. Kamu juga harus menyaring dan menelaahnya agar tidak termakan hoaks.

Baca juga: Ingin Investasi Saham Syariah, Simak Pengertian dan Daftarnya Berikut

Sumber pembelajaran utama calon investor saham adalah situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi tentang emiten atau perusahaan yang tercatat di bursa sangat banyak.

Pelajari satu persatu. Mulai dari laporan keuangan perusahaan, memahami indeks saham, rajin cek keterbukaan informasi, pantau kinerja IHSG, dan lainnya.

Ketahui pula bagaimana mekanisme perdagangan saham, serta kondisi dan tren pasar saham saat ini.

Beli saham yang kamu kenal dan ketahui. Siapa pemiliknya, bagaimana kredibilitas dan rekam jejaknya, neraca keuangannya seperti laba rugi dan arus kas, valuasinya, prospek dan proyeksinya ke depan.

Dengan cara ini, investasi saham akan memberi hasil seperti yang diharapkan karena kamu tidak membeli saham seperti kucing dalam karung.

2. Hindari berspekulasi

Investasi saham akan berisiko tinggi jika dipenuhi spekulasi tinggi. Misalnya harga saham diyakini bakal naik signifikan dalam waktu cepat.

Hindari berspekulasi dalam investasi saham. Berspekulasi sama seperti berjudi, mempertaruhkan uang untuk kemenangan saham tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com