Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Makin Melemah di Penutupan Perdagangan, 3 Saham Ini Paling Banyak Dilepas Asing

Kompas.com - 26/08/2021, 16:34 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (26/8/2021).

Demikian juga dengan mata uang rupiah yang melemah di pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.058,08 atau turun 55,16 poin (0,9 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.113,24.

Baca juga: IHSG Masih Merah pada Penutupan Sesi I, Asing Lepas BBCA, INKP, dan BBNI

Dari penguatan indeks tersebut, tercatat aksi jual bersih asing Rp 274,7 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 187 saham melaju di zona hijau dan 333 saham di zona merah. Sedangkan 135 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 11,19 triliun dengan volume 22,33 miliar saham.

Adapun penyumbang penurunan IHSG sore ini antara lain sektor finance 0,9 persen, property 0,41 persen, dan consumer 0,11 persen.

Asing catatkan aksi jual bersih tertinggi pada saham Bank Jago (ARTO) sebesar Rp 67,8 miliar. ARTO ditutup melemah di level Rp 15.825 per saham, dengan volume 13 juta saham dan total transaksi Rp 208,4 miliar.

Menyusul, saham Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) yang juga mencatatkan net sell tertinggi setelah ARTO sebesar Rp 37,5 miliar.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melaju di Zona Merah Pagi Ini

Sepanjang hari ini INKP mencatat total transaksi sebesar Rp 143,8 miliar dengan volume 20,7 juta saham. INKP sore ini stagnan di level Rp 6.800 per saham.

Saham Bank Mandiri (BMRI) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah INKP, senilai Rp 19,6 miliar. BMRI sore ini menguat 2,1 persen di level Rp 5.825 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 161,1 miliar dengan volume 27,5 miliar saham.

Saham Telkom Indonesia (TLKM) dan Bukalapak (BUKA) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 50,9 miliar dan Rp 38,7 miliar.

Saham TLKM sore ini ditutup melemah 0,3 persen di level Rp 3.360 per saham, sementara BUKA melemah 3,8 persen di level Rp 870 per saham.

Adapun top losers sore ini antara lain saham Bank Neo (BABP) yang melemah 6,8 persen di level Rp 436 per saham, Barito Pasific (BRPT) 3,6 persen di level Rp 1.055 per saham, dan Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) yang turun 3,4 persen di level Rp 2.210 per saham.

Baca juga: Asabri Rajin Jual Saham Bank Neo Commerce, Ini Alasannya

Top gainer sore ini, antara lain saham Berkah Beton Sadaya (BEBS) dengan kenaikan 25 persen di level Rp 1.100 per saham.

Kemudian, saham Matahari Departement Store (LPPF) yang menguat 8,7 persen di level Rp 2.490 per saham, dan saham Bank CIMB Niaga (BNGA) yang bertambah 6,8 persen di level 1.020 per saham.

Indeks Asia sore ini mixed dengan kenaikan indeks Strait Times 0,05 persen, dan dan indeks Nikkei turun 0,06 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Komposit turun 1,09 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,08 persen.

Bursa saham Eropa sore ini negatif, dengan penurunan indeks FTSE 0,36 persen, dan indeks Xetra Dax 0,3 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda juga melemah sore ini.

Baca juga: 12 Emiten Bakal Buyback Saham Senilai Rp 4,9 Triliun

Melansir Bloomberg, rupiah melemah 20 poin di level Rp 14.418 per dollar AS atau 0,14 persen dibanding penutupan kamarin, Rabu (25/8/2021) di level Rp 14.398 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com