Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proyeksi IHSG Awal Awal Pekan? Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 06/09/2021, 08:04 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Senin (6/9/2021). IHSG Jumat (3/9/2021) ditutup naik 0,8 persen (48,69 poin) pada level 6.126,92.

Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menjelaskan, hari ini IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen data nonfarm payrolls AS yang mengecewakan. Hal ini dinilai berpotensi mendorong terjadinya koreksi pasar saham regional dan Indonesia pada perdagangan hari ini.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah di hari Senin, dengan support di level 6.056 sampai 6.021 dan resistance di level 6.169 sampai 6.263,” ungkap Hans dalam rekomendasinya.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Menguat

Meskipun data nonfarm payrolls USA yang mengecewakan, Hans menilai ini bisa menyebabkan pengumuman tapering oleh The Fed yang akan tertunda sampai akhir tahun.

Untuk sentiment dari dalam negeri, turunnya kasus harian Covid-19 hingga pelonggaran PPKM ke level 3 menjadi sentiment positif di pasar. Demikian juga dengan dana asing yang masih masuk ke pasar keuangan domestik.

Hal senada disampaikan oleh Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper. Dia menilai, secara indikator stochastic saat ini indeks bergerak mendekati area overbought sehingga rentang penguatan sudah terbatas dan ada potensi untuk terkoreksi dalam jangka pendek.

“IHSG diprediksi melemah. Investor akan menanti keputusan terkait kebijakan PPKM pada awal pekan. Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 dalam negeri telah turun cukup signifikan,” ujar Dennies.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.172 hingga 6.142, dan support pada level 6.079 hingga 6.032.

Berbeda, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memproyeksikan penguatan pada IHSG.

Dia menjelaskan, IHSG bergerak kuat pada level support MA200 hingga MA50 secara teknikal dengan beberapa kali tertahan dan bergerak cenderung terkonsolidasi.

Signal yang diberikan masih dalam keadaan trend positif selama berada diatas MA200 yakni dilevel kisaran 6.042 saat ini. Pergerakan selanjutnya berpotensi uji resistance fractal dikisaran level 6.169 setelah mengkonfirmasi kuat kembali diatas level MA50.

“Indikator stochastic dan RSI bergerak menjenuh pada area dekat overbought dan MACD yang bergerak flat pada area middle oscillator. Sehinga diperkirakan secara teknikal IHSG berpeluang kembali menguat namun terbatas dengan support resistance 6.099-6.144,” kata Lanjar.

Baca juga: Sebelum Investasi, Kenali 4 Perbedaan Reksadana dan Saham Berikut

Nah bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati dalam perdagangan di BEI hari ini? Simak rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Panin Sekuritas
INDY rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 1.360, TP 1.710.
KLBF rekomendasi sell on strength pada area resistance 1.420.
UNVR rekomendasi speculative buy and hold hanya selama harga bertahan di atas 4.010, TP 4.470 – 4.800.

2. Artha Sekuritas
MPPA entry level 940-960, TP 1.000 - 1.030, stop loss 930.
ADRO enty level 1.300 – 1.320, TP 1.350-1.370, stop loss 1.290.
KLBF entry level 1.350 – 1.370, TP 1.410 – 1.440, stop loss 1.335.

3. Swarna Investama
ARTO akumulasi di level 6.250 – 6.450, TP 6.700 – 6.850, cut loss bila turun di bawah level 6.100
CPIN area cut loss bila turun di bawah level 6.100, TP 6.700 – 6.850.
SSIA akumulasi di level 482 – 494, cut loss bila turun di bawah level 472, TP 514 - 524.

Baca juga: Ini Cara Memesan Rights Issue Saham BRI

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com