Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Sebut Pertumbuhan Kredit Bank Swasta Melambat, Ini Komentar Bankir

Kompas.com - 20/09/2021, 19:07 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran kredit menjadi salah satu faktor pemulihan ekonomi nasional. Namun demikian, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan bahwa terdapat kontraksi pada penyaluran kredit di bank swasta nasional dan bank asing.

Terkait dengan hal itu, KONTAN menghubungi beberapa bank swasta Tanah Air terkait hal ini, salah satunya adalah PT Bank Central Asia (Persero) Tbk.

Bank swasta nasional dengan aset nomor satu ini mencatatkan secara tahunan, total kredit BCA stabil di angka Rp 593,6 triliun per Juni 2021.

Baca juga: Bank Mandiri Bakal Terbitkan Kartu Kredit Khusus UKM

“Ini didukung oleh segmen korporasi, kredit kepemilikan rumah (KPR), dan kartu kredit. Secara khusus, kredit korporasi tumbuh 1 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 260,45 triliun dibandingkan Juni 2020, didukung oleh berbagai sektor,” ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, Senin (20/9/2021).

Hera menjelaskan bahwa saat ini perseroan melihat tren pertumbuhan kredit yang lebih baik jika dibandingkan tahun lalu, ditunjukkan dengan beberapa sektor kredit yang sudah mencatatkan pemulihan terutama yang terkait dengan komoditas, telekomunikasi, dan infrastruktur.

“Namun, masih ada sektor lainnya yang membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama yaitu hotel, pariwisata, tekstil, dan konstruksi,” tambah Hera menjelaskan.

Hera mengharapkan pihaknya dapat terus menumbuhkan kredit hingga di kisaran 4-6 persen di tahun ini, dengan ditopang likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan kredit.

Dengan upaya pemerintah melalui gencarnya program vaksinasi, diharapkan dapat segera mengurangi dampak dari pandemi Covid-19.

Hera juga mengapresiasi peraturan relaksasi kredit dari regulator, sehingga perbankan dapat memberikan pelayanan dengan optimal.

Selain itu, PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk hingga Agustus 2021 mencatatkan pertumbuhan yang positif pada kredit di sektor ritel.

Baca juga: BI Catat Pengajuan KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor Mulai Melonjak

 

Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan menjelaskan bahwa KPR tumbuh 7 persen yoy, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh sekitar 14 persen melalui CIMB Niaga Autofinance, namun kartu kredit masih terkontraksi -8 persen.

“Hal ini dikarenakan kegiatan travel related yang masih belum kembali normal, walaupun transaksi e-commerce online naik dua kali lipat,” terang Lani kepada KONTAN ketika dihubungi di hari yang sama.

Lani berharap pertumbuhan kredit ritel dapat terus merangkak naik hingga akhir tahun ini. Dirinya mengharapkan hingga akhir tahun ini masih dapat tumbuh sebesar 5 persen secara keseluruhan, termasuk kartu kredit yang diperkirakan masih terkontraksi.

“Semoga tidak ada penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ketat lagi, yang berdampak langsung,” tandas Lani.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: OJK sebut pertumbuhan kredit di bank swasta masih lambat, begini kata bankir 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com