Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Catat Pengajuan KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor Mulai Melonjak

Kompas.com - 18/09/2021, 08:19 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya lonjakan pembiayaan melalui utang atau kredit oleh rumah tangga, termasuk untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Catatan BI tersebut didasari dari hasil survei permintaan pembiayaan rumah tangga pada Agustus 2021. Survei mencatat sebanyak 8,7 persen dari total responden menyatakan melakukan penambahan utang.

Angka tersebut lebih tinggi dari pada bulan sebelumnya yang tercatat 7,6 persen responden melakukan penambahan utang.

Baca juga: BI: Ini Sektor-sektor Bisnis yang Dorong Penyaluran Kredit Naik pada Agustus 2021

Adapun responden rumah tangga yang menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan sebesar 91,3 persen dari total responden.

Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif Bank Indonesia Erwin Haryono menegaskan bahwa penambahan permintaan pembiayaan oleh rumah tangga pada Agustus 2021 memang terpantau meningkat.

“Bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna dan Kredit Kendaraan Bermotor,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu (18/9/2021).

Menurut jenis pembiayaan yang diajukan, Kredit Multi Guna (KMG) masih merupakan jenis produk yang paling banyak diajukan oleh rumah tangga pada Agustus 2021 dengan pangsa sebesar 35,5 persen dari total pengajuan pembiayaan baru.

Baca juga: Pengertian Rumah Subsidi, Syarat, dan Dokumen Pengajuan KPR Bersubsidi

Capaian itu diikuti oleh KKB dan KPR masing-masing sebesar 21,4 persen dan 14 persen dari total pengajuan kredit pada Agustus 2021.

Meski begitu, pengajuan KMG pada Agustus 2021 tercatat melemah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 45,7 persen dari total responden.

Sementara itu, pengajuan baru untuk KPR meningkat dari 8,3 persen menjadi 14 persen dari total responden.

Begitu juga KKB yang meningkat dari 19,7 menjadi 21,4 persen dari total responden. Kredit peralatan rumah tangga juga terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada Agustus 2021, bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga dengan pangsa sebesar 32,9 persen.

“Sumber pembiayaan lain untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan responden rumah tangga pada Agustus 2021 antara lain dari koperasi, leasing, dan teman/kerabat, dengan pangsa masing-masing sebesar 17,3 persen, 14,8 persen, dan 12,2 persen,” sebut Erwin.

Baca juga: Pahami 7 Perbedaan KPR Subsidi dan Nonsubsidi Sebelum Beli Rumah

Ditinjau menurut tingkat pengeluaran responden, pengajuan pembiayaan pada Agustus 2021 paling banyak diajukan oleh rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp 1-3 juta per bulan yaitu sebanyak 44 persen dari total pengajuan.

Capaian itu diikuti oleh rumah tangga berpengeluaran Rp 3-5 juta per bulan (pangsa 42,5 persen) yang terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara pengajuan dari kelompok tingkat pengeluaran lebih dari Rp 5 juta per bulan sedikit berkurang.

“Tingkat suku bunga menurut responden rumah tangga masih menjadi aspek pertimbangan utama dalam pengajuan pembiayaan pada Agustus 2021 (pangsa 29,2 persen jawaban responden),” tandasnya.

Baca juga: Kenali Apa Itu AJB dan Bedanya dengan PPJB Saat Beli Rumah atau Tanah

Sedangkan faktor lainnya yang cukup berpengaruh menurut rumah tangga antara lain administrasi (pangsa 19,4 persen) serta faktor persetujuan dari lembaga peminjam (pangsa 17,2 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com