Sebagai gantinya, ia harus menjual terlebih dahulu buku koleksi tersebut untuk mendapatkan uang tunai dan membeli kulkas baru.
Bila ia bisa menjual dalam waktu cepat, ia adalah orang yang beruntung. Namun, bisa saja ia membutuhkan waktu lebih lama dan harus memasang diskon agar bukunya laku.
Hal itu menunjukkan, buku koleksi adalah aset tidak likuid.
Baca juga: Kewirausahaan adalah: Pengertian, Tujuan, dan Ciri-cirinya
Lalu, mengapa likuiditas menjadi penting bagi perusahaan?
Bila sebuah perusahaan tidak likuid, ia menjadi kesulitan untuk menjual atau mengubah aset yang mereka miliki menjadi uang tunai. Sementara, perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar karyawan, melakukan produksi, dan membayar utang.
Perusahaan yang tidak likuid bisa berisiko mengalami kebangkrutan.
Bila perusahaan memiliki aset likuid, maka dapat menutupi kewajiban jangka pendek mereka seperti utang atau penggajian.
Sehingga, mereka tidak harus berhadapan dengan kondisi krisis likuiditas yang berisiko pada kebangkrutan.
Baca juga: Pelaku Industri dan Buruh Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.