Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: September 2021 Deflasi Sebesar 0,04 Persen

Kompas.com - 01/10/2021, 10:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2021 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

Realisasi ini berbalik dari Agustus 2021 yang mengalami inflasi sebesar 0,03 persen.

Dengan demikian, inflasi tahun kalender Januari-September 2021 menjadi sebesar 0,80 persen (year to date/ytd), sementara jika dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu inflasi sebesar 1,60 persen (year on year/yoy).

Baca juga: BI Prediksi Terjadi Deflasi 0,01 Persen pada September 2021

"Ini menjadi deflasi kedua setelah terjadi di Juni 2021 yang sebesar 0,16 persen," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Jumat (1/10/2021).

Ia menjelaskan, BPS telah melakukan pemantauan di 90 kota di Indonesia sepanjang September 2021, di mana ada sebanyak 56 kota mengalami deflasi, sementara 34 kota mengalami inflasi.

Pantauan BPS menyebut, deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,90 persen dan deflasi terendah di Palu sebesar 0,01 persen.

Sebaliknya, inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,60 persen dan inflasi terendah di Surakarta sebesar 0,01 persen.

Margo mengatakan, deflasi di Gorontalo disebabkan oleh turunnya harga komoditas cabai rawit dengan andil deflasi 0,47 persen, ikan tuna 0,1 persen, dan ikan layang 0,11 persen.

Baca juga: Cabai Merah hingga Tiket Pesawat Penyebab Deflasi Pertama Tahun 2021

Sedangkan inflasi yang terjadi di Pangkalpinang penyebab utamanya yakni kenaikan harg komoditas daging ayam ras dengan andil inflasi 0,26 persen, ikan selar 0,18 persen, dan bayam 0,08 persen.

Bila melihat dari 11 kelompok pengeluaran, maka tercatat bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyebab utama deflasi nasional dengan andil sebesar 0,12 persen.

Pada kelompok ini, komoditas utama yang alami deflasi adalah telur ayam ras dengan andil 0,07 persen, cabai rawit dan bawang merah masing-masing 0,03 persen.

"Jadi penyebab utama deflasi September 2021 dipengaruhi kelompok makanan, minuman, dan tembakau yakni komoditasnya telur ayam rasa, cabai rawit dan bawang merah," jelas Margo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com