JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar orang terkaya di Amerika Serikat yang dirilis Forbes baru-baru ini masih didominasi oleh laki-laki.
Dari 400 orang yang masuk dalam daftar bergengsi tersebut, jumlah perempuan hanya 56 orang atau sebesar 14 persen.
Namun, Forbes mencatat, 56 perempuan terkaya di Amerika Serikat tersebut memiliki total nilai kekayaan mencapai 564 miliar dollar AS. Nilai itu setara dengan sekitar Rp 8.008,8 triliun (kurs Rp 14.200).
Jumlah tersebut pun meningkat 100 miliar dollar AS bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Pewaris Walmart Alice Walton masih menduduki posisi pertama perempuan terkaya di AS dengan nilai kekayaan mencapai 67,9 miliar dollar AS (Rp 964,18 triliun).
Ia menduduki posisi perempuan terkaya AS selama tujuh tahun berturut-turut.
Bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, kekayaan Walton meningkat 5,6 miliar dollar AS (Rp 79,52 triliun) sebagai dampak atas kenaikan saham Walmart sebesar 13 persen (yoy).
Baca juga: Kali Pertama sejak 25 Tahun, Donald Trump Terdepak dari Daftar Orang Terkaya AS
Sementara itu, mantan istri Jeff Bezos, MacKenzie Scott menduduki posisi kedua perempuan terkaya di Amerika Serikat. Posisi tersebut diduduki Scott selama dua tahun berturut-turut.
Padahal, dirinya baru saja menyumbangkan hartanya sebesar 8,6 miliar dollar AS (Rp 122,2 triliun) sepanjang 2020 lalu kepada 780 organisasi nirlaba.
Meski demikian, nilai kekayaan Scott masih bertambah 1,5 miliar dollar AS (Rp 21,3 triliun) menjadi 58,5 miliar dollar AS (Rp 830.7 triliun) karena kenaikan harga saham Amazon.
Sebagian besar, atau lebih dari 90 persen perempuan terkaya AS mengalami kenaikan nilai kekayaan pada tahun 2021 ini.
Kenaikan terbesar dialami oleh Chief Executive Fidelity Investment, Abigail Johnson, yang kekayaannya bertambah 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 142 triliun menjadi 25,2 miliar dollar AS (Rp 357,84 triliun).
Sepanjang tahun ini, ia berhasil meningkatkan aset Fidelity menjadi sebesar 4,2 triliun dollar AS dari yang sebelumnya 1,3 miliar dollar AS.
Penambahan nilai kekayaan terbesar berikutnya dialami oleh Laurene Powell Jobs, istri dari pendiri Apple Steve Jobs.
Ia yang juga merupakan pendiri dari perusahaan konsultan investasi Emerson Collective mengalami kenaikan kekayaan lantaran harga saham Apple yang melonjak hingga 66 persen serta harga saham Disney yang meroket 53 persen.