Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi GudangAda Digitalisasikan Warung KelontongLokal

Kompas.com - 19/10/2021, 18:35 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - GudangAda mengajak pelaku usaha warung kelontong memanfaatkan platform digital guna meningkatkan penjualannya.

Sejauh ini sejak aplikasi GudangAda diluncurkan tahun 2020 yang lalu, hingga sekarang ada 500.000 jumlah mitra atau pengguna yang sebagian besar dari warung kelontong yang menggunakan aplikasi ini.

Chief Commercial Officer GudangAda Budianto Hariadi mengaku, pihaknya susah-susah gampang ketika awal mendorong para warung kelontong menggunakan aplikasi lantaran belum terbiasa.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut 240.000 PKL dan Warung Sudah Terima BLT-PKLW

 

Oleh sebab itu pihaknya melakukan kombinasi pendekatan antara human dan teknologi dalam menawarkan solusi ke pedagang.

"Awalnya itu sedikit sulit karena belum terbiasa menggunakan aplikasi atau teknologi dan mereka sudah lama terbiasa berbisnis di offline. Makanya ketika ada aplikasi itu kami menurunkan 800 orang di tim Business Development (BD) yang berinteraksi langsung dengan para pedagang dan menuntun mereka agar bisa memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan omzet," jelas Chief Commercial Officer GudangAda Budianto Hariadi, saat wawancara ekslusif bersama Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Dia menilai faktor trust atau kepercayaan juga penting dalam bisnis dagang karena biasanya ketika satu pedagang yang bergabung dan transaksinya tumbuh, teman-teman pedagang lain akan ikut.

Baca juga: Ini Cara Jadi Supplier di Aplikasi Warung Pangan

"Itu sebabnya tim BD tadi turun langsung ke lapangan berinteraksi dan bertemu ke pedagang untuk membangun hubungan dan ke percayaan ke mereka," ungkapnya.

Selain itu Budianto juga mengatakan, pihaknya saat ini tengah memfinalisasi kerjasama dengan sejumlah produsen besar yang akan menambah ribuan produk baru untuk on-board ke platform GudangAda.

Pihaknya juga akan mengembangkan sistem pembayaran dan transaksi (POS/SaaS), pemasaran, data, dan layanan keuangan.

"Kami juga mengembangkan layanan logistik GudangAda, memproses ekspansi layanan warehousing atau pergudangan yang akan terintegrasi dengan layanan logistik. Kami juga akan gencar ekspansi kategori baru," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com