JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) lewat program Makmur Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktivitas melon dan semangka para petani Kartanagera hingga 120 persen per hektar untuk sekali masa panen.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman mengatakan, pada program ini, para petani difasilitasi untuk mendapatkan permodalan hingga bibit dengan berbagai kemudahan, termasuk kepastian pembeli hasil pertanian secara berkesinambungan.
“Realisasi program ini pun mencapai 13.000 hektar lebih dalam setahun terakhir dan akan terus kita perluas ke depannya,” ujar Qomaruzzaman dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Pupuk Kaltim Garap Bisnis Suku Cadang Industri dan Pemeliharaan Pabrik
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk subsidi, program Makmur ini juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian masyarakat, yang dibarengi kesejahteraan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Program ini juga merupakan upaya PKT mengajak generasi muda untuk kembali bertani dan mengembangkan potensi pertanian di Indonesia," ungkapnya.
Salah satu pemilik lahan binaan program Makmur PKT Rudi Prambudi, mengatakan, rata-rata produktivitas melon dan semangka mencapai 40-50 ton per hektar, dari sebelumnya 30 ton per hektar, dengan total lahan garapan seluas 5 hektar.
"Program ini menggunakan pupuk non subsidi NPK Pelangi 16-16-16 dan pupuk hayati Ecofert,” kata Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.