Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Saling Bantu Saat Pandemi, UMKM Balikpapan Bagikan Bekal untuk Sopir Ojek Online

Kompas.com - 05/11/2021, 14:07 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi solusi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis.

Hal tersebut turut dilakukan oleh Claudia Soenjoto, pemilik usaha pastry bernama MACS di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Claudia memanfaatkan teknologi GrabExpress untuk memajukan usaha pastry-nya sekaligus membantu sesama di tengah pandemi.

Perempuan berambut sebahu itu mengatakan bahwa mitra pengantaran GrabExpress tidak hanya membantu proses pengiriman produknya, tapi juga merupakan mitra kerja yang mendukung keberlangsungan usahanya.

Ia memiliki tiga prinsip dalam berbisnis, yakni membantu, mendukung, dan saling menjaga. Dengan demikian, usahanya tidak hanya mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, tapi juga membantu semua pihak yang terlibat dalam keberlangsungan usahanya.

“Tak jarang, mitra Grab mengantarkan pesanan saya ke banyak alamat yang tersebar di beberapa wilayah. Jadi, saya sediakan aneka camilan dan hand sanitizer di meja kecil sudut rumah saya untuk bekal mereka di jalan,” ujar Claudia dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Terbatasnya jumlah karyawan, kata Claudia, membuatnya memilih layanan GrabExpress sebagai solusi pengantaran pesanan. Layanan pengantaran ini penting karena dapat mengirim pesanan pelanggan dengan cepat.

Menurut Claudia, pengantaran GrabExpress hanya butuh waktu kurang dari 5 menit. Dengan demikian, pelanggan dapat segera menikmati pesanan.

Claudia Soenjoto mempercayakan layanan GrabExpress sebagai solusi layanan pengantaran.DOK. Grab Claudia Soenjoto mempercayakan layanan GrabExpress sebagai solusi layanan pengantaran.

Layanan itu juga memiliki fitur pelacak sehingga ia bisa memastikan pesanan sudah sampai di tangan pelanggan.

“Selain itu, layanan pengiriman GrabExpress juga bisa menjadi salah satu solusi bagi pasien Covid-19 yang tengah menjalankan isolasi mandiri (isoman) dan membutuhkan pengantaran tanpa kontak,” ujarnya.

Claudia menambahkan, memerhatikan para mitra kerja merupakan salah satu kunci sukses yang ia dapatkan dari kedua orangtuanya dalam berbisnis. Tak heran, jika Claudia berkaca dari cara orangtuanya dalam mengelola usaha pastry-nya.

Ketertarikan Claudia dalam membuat kue rupanya sudah ada sejak ia kecil. Ia mengikuti jejak orangtua dan saudaranya yang merupakan keluarga pebisnis dan memiliki pengalaman dalam mengelola restoran.

“Keluarga saya memulai bisnis cake and bakery di Surabaya,” tuturnya.

Menjalani usaha MACS merupakan salah satu cara Claudia mengisi waktu luangnya sebagai ibu rumah tangga. Perempuan yang melakukan studi pendidikan kuliner di Australia ini pun merasakan peran teknologi dalam mengembangkan bisnisnya, terlebih teknologi Grab.

Menurutnya, teknologi Grab mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk dirinya yang tergolong gagap teknologi (gaptek).

“Sejak menjadi social seller Grab dan bergabung dalam Klub Juragan GrabExpress, peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin terbuka lebar. Omzet saya pun mengalami peningkatan hingga 30 persen,” kata Claudia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com