Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suntik BUMN Tahun Depan, Sri Mulyani Siapkan PMN Rp 35,5 Triliun

Kompas.com - 09/11/2021, 11:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menggelontorkan Rp 35,5 triliun untuk menyuntik modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2022 mendatang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyertaan modal negara diberikan untuk pembangunan infrastruktur prioritas agar terus berjalan dan tidak terhenti. Jika terhenti, maka akan menimbulkan biaya ekonomi dan keuangan yang jauh lebih besar.

“Dalam UU APBN, jumlah PMN untuk 2022 sebesar Rp 35,5 triliun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Ungkap Ada BUMN Minim Kontribusi, Sri Mulyani: Njaluk Terus...

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini merinci, ada 7 BUMN yang akan mendapat suntikan modal di tahun 2022.

Pertama PT Hutama Hutama Karya mendapat PMN sebesar Rp 23,8 triliun untuk melanjutkan pembangunan 8 ruas tol trans Sumatera (JTTS). Sri Mulyani berharap, pembangunan JTTS mampu menurunkan waktu tempuh dan biaya logistik.

“Hutama Karya dapat Rp 23,85 triliun, belanja untuk JTTS memang sangat besar. Jadi kita bersama Menteri PUPR, dan BUMN melakukan penhitungan kembali terhadap kepada penyelesaian beberapa ruas jalan tol Sumatera (JTTS),” ujar Sri Mulyani.

Kedua, PMN untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk Rp 3 triliun. PMN ini akan digunakan untuk menyelesaikan ruas tol Kayu Agung - Palembang - Betung dan Bogor - Ciawi - Sukabumi.

Lalu, untuk PT PII mencapai Rp 1,08 triliun untuk dukungan penjaminan 19 proyek infrastruktur. Adapun PMN untuk Perumnas senilai Rp 1,57 triliun.

“PMN untuk perumnas, digunakan untuk peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program pemerintah pengadaan satu juta rumah, serta mendukung persediaan perumahan rakyat untuk MBR,” tuturnya.

Kemudian, pemerintah juga memberikan PMN kepada PT PLN sebesar Rp 5 triliun. PMN digunakan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa transmisi gardu induk dan distribusi listrik desa. Pun mendukung pengembangan 5 DPSP, yakni Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Likupang.

Baca juga: Sri Mulyani Suntik Modal Rp 4,3 Triliun buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Selanjutnya PT SMF mendapat PMN sebesar Rp 2 Triliun yang digunakan untuk pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200.000 unit dengan porsi 25 persen. Terakhir, PT Adhi Karya mendapat PMN sebesar Rp 1,97 triliun.

PMN Adhi Karya digunakan untuk investasi pada Jalan Tol Solo - Yogya - Kulonprogo, Yogyakarta - Bawen, dan SPAM Regional Karian - Serpong.

“PMN Adhi Karya untuk menyelesaikan beberapa ruas tol di Jawa yang tinggal sepenggal-sepenggal kecil belum selesai akan diselesaikan. Itu dalam rangka selesaikan beberapa penggal jalan tol supaya tahun depan diselesaikan seluruhnya," tandas Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Suntik Dana ke 3 BUMN dari Cadangan PEN dan Saldo Anggaran Lebih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com