Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS, Wall Street Turun Tipis

Kompas.com - 16/11/2021, 07:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Wall Street sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (15/11/2021) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pasar saham Amerika Serikat itu terimbas kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 12,86 poin atau 0,04 persen pada 36.087,45. Indeks S&P 500 turun tipis 0,05 poin atau 0,0011 persen menjadi 4.682,80. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 7,11 poin atau 0,04 persen ke posisi 15.853,85.

Empat dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona warna merah, dengan sektor perawatan kesehatan melemah 0,64 persen, memimpin penurunan. Sementara itu sektor utilitas menguat 1,31 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terbaik.

Baca juga: Saat Investasi Saham, Jangan Pakai Dana Pinjaman

Sektor teknologi turun 0,11 persen, menjadi salah satu hambatan terbesar hari ini karena imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak lebih tinggi, dengan imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun menyentuh level tertinggi sejak 27 Oktober.

Imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi cenderung membebani pada sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi seperti teknologi, karena mengurangi pendapatan masa depan dari sektor ini.

Saham-saham bank, yang diuntungkan dari kenaikan imbal hasil, menguat karena investor memposisikan diri untuk dampak potensial dari pengurangan pembelian aset besar-besaran oleh Federal Reserve dan menjelang jadwal penjualan obligasi baru 20 tahun pada pekan ini.

“Wall Street benar-benar terpaku pada apa yang terjadi di pasar obligasi. Kami mulai melihat imbal hasil meningkat dan itu, pada akhirnya, akan menandakan bahwa ada lebih banyak kegugupan bahwa Fed bisa sedikit terlambat untuk memberikan kenaikan suku bunga dan akan dipaksa bereaksi jauh lebih cepat, mengingat tekanan inflasi,” kata Analis Pasar Senior OANDA, Ed Moya.

"Anda melihat perdagangan beragam sekarang sebab, sementara banyak pedagang fokus pada apakah tekanan inflasi ini akan membuat obligasi pemerintah atau suku bunga naik, Anda juga melihat manufaktur membaik di Empire State dan lebih banyak optimisme dari luar negeri," tambah dia.

Data pada Senin (15/11/2021) menunjukkan aktivitas manufaktur di New York melonjak menjadi 30,9 pada November, jauh di atas angka sebelumnya 19,8 dan perkiraan 21,2.

Fokus minggu ini adalah pada laporan pendapatan dari beberapa pengecer besar termasuk Walmart Inc, Target Corp, Home Depot Inc dan Macy's Inc. Hasil mereka akan melengkapi musim laporan keuangan kuartal ketiga yang optimis, yang membantu mendorong Wall Street ke level tertinggi baru.

Data penjualan ritel untuk Oktober juga akan dirilis pada Selasa waktu setempat, dan diperkirakan akan mengungkapkan tanda-tanda dampak inflasi terhadap belanja konsumen.

Boeing Co, melonjak 5,49 persen, merupakan dorongan utama bagi Dow Jones Industrials, ketika sahamnya ditutup pada level tertinggi tiga bulan setelah maskapai Emirates mengumumkan pesanan untuk dua 777 Freighter dan Saudi Arabian Airlines sedang dalam pembicaraan dengan pembuat pesawat itu untuk pesanan jet berbadan lebar.

Acara Dubai Airshow adalah konferensi kedirgantaraan besar pertama sejak pandemi menghancurkan perjalanan udara penumpang, dengan investor memantau untuk melihat bagaimana industri mengatasi dinamika baru.

Pembuat mobil listrik Tesla Inc turun 1,94 persen setelah CEO Elon Musk terlibat dalam perselisihan dengan Bernie Sanders ketika senator AS menuntut orang kaya membayar "bagian yang adil" dari pajak mereka.

Penurunan Tesla mengikuti penurunan tajam 15,4 persen minggu lalu setelah Musk melepas saham gabungan senilai 6,9 miliar dolar AS di perusahaan tersebut.

Baca juga: Wall Street Melemah, Data Harga Konsumen Oktober Picu Kekhawatiran Inflasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com