Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Jokowi, Tol Serang–Panimbang Selesai 100 Persen Akhir 2023

Kompas.com - 16/11/2021, 16:57 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Serang – Panimbang di Gerbang Tol Rangkasbitung STA 26+500, Selasa (16/11/2021).

Tol Serang-Panimbang kapan dibuka? Tol Serang-Rangkasbitung kapan dibuka? Demikian sederet pertanyaan yang kerap bermunculan.

Kini, pertanyaan tersebut mulai mendapatkan jawaban seiring adanya peresmian Tol Serang-Panimbang, meski belum akan beroperasi sepenuhnya.

Baca juga: Tak Lagi Gratis, Ini Tarif Tol Cengkareng - Batuceper - Kunciran Mulai 11 November 2021

Tol Serang – Panimbang yang diresmikan Jokowi adalah Seksi 1 Serang – Rangkasbitung sepanjang 26,50 km. Pasalnya, saat ini baru Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 1 yang sudah selesai dibangun.

"Alhamdulillah, Tol Serang - Panimbang Seksi I Serang - Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan,” kata Jokowi ketika meresmikan ruas tersebut.

Jalan Tol Serang - Panimbang membentang sepanjang 83,7 km terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang – Rangkasbitung (26,50 Km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung - Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles - Panimbang (33 Km).

Adapun secara keseluruhan, Jokowi menjelaskan bahwa Tol Serang – Panimbang selesai dibangun pada akhir 2023 mendatang.

Kini, Jokowi senang proyek pembangunan Tol Serang - Panimbang Seksi I Serang – Rangkasbitung sudah rampung.

Baca juga: PPKM Makin Longgar, Volume Lalu Lintas Tol Jasa Marga Naik 63 Persen

“Kemudian akan dilanjutkan dengan Seksi 2, yaitu Rangkasbitung - Cileles sepanjang 24 km, dan juga Seksi 3 Cileles - Panimbang sepanjang 33 km yang akan dituntaskan pada akhir 2023,” kata Jokowi.

Kehadiran Tol Serang-Panimbang yang akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa.

Terlebih, tol ini akan tersambung dengan Tol Jakarta - Merak, termasuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti KSPN Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

"Saya yakin ini menjadi pengungkit ekonomi di Provinsi Banten, terutama di sekitar jalan tol ini yaitu Kabupeten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,” tutur Jokowi.

Menurut Presiden, ketersediaan infrastruktur menjadi fondasi utama bagi Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara-negara lain.

Ia menilai, tidak mungkin sebuah negara dapat melampaui negara lain apabila competitiveness index lebih rendah. Sebab, tanpa ketersediaan infrastruktur memadai harga barang akan menjadi tinggi.

"Karena itu kita terus mengejar ketersediaan infrastruktur. Kalau infrastruktur kita siap, artinya produksi dan distribusi barang-barang kita juga akan menjadi lebih baik dan murah," urai mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca juga: Dijual Waskita, Utang Proyek Tol Cibitung-Cilincing Ditanggung Siapa?

Dalam peresmian itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Selain itu, hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia untuk menarik investasi.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, Tol Serang - Rakasbitung manfaatnya luar biasa, selain untuk memperlancar konektivitas antara DKI Jakarta, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang hingga Kabupaten Lebak.

Progres dan biaya proyek Tol Serang - Panimbang

Adapun pembangunan Tol Serang - Panimbang dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca juga: Berapa Biaya Tol dari Malang ke Probolinggo Tahun 2021?

Total nilai investasi Tol Serang – Panimbang adalah sebesar Rp 8,58 triliun terdiri dari Seksi 1 dan 2 porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang, serta Seksi 3 porsi Pemerintah.

Kini, untuk Seksi 2 masih dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 13,21 persen. Pengerjaan Seksi 2 diharapkan dapat bersamaan dengan penyelesaian Seksi 3 ruas Cileles - Panimbang yang akan dimulai awal 2022 dan diperkirakan akan tuntas pada tahun 2023 mendatang.

Tol Serang-Panimbang nantinya memiliki 6 (enam) Simpang Susun (SS) yaitu, SS Cikeusal, SS Tanjung Teja, SS Rangkasbitung, SS Cikulur, SS Cileles, dan SS Bojong. Tol ini dirancang dengan jumlah lajur awal 2x2x3,6 meter dan lajur kiri 2x3x3,6 meter.

Kehadiran Tol Serang-Panimbang juga diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi kawasan Banten Tengah dan Banten Selatan yang semakin dekat dengan Jakarta.

Baca juga: Bukan Rp 10,8 Triliun, Ini Investasi Waskita di Tol Cibitung-Cilincing

Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 - 5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 - 3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com