Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Vinsensius Shianto
Diplomat RI

Diplomat RI (Fungsi Ekonomi) pada Kedutaan Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus (KBRI Moskow)

Potensi Besar Pasar Rusia untuk Produk Indonesia

Kompas.com - 21/11/2021, 13:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Lantas, mengapa kita perlu mengembangkan potensi ekspor Indonesia ke Rusia? Secara umum, pemulihan ekonomi Indonesia pasca Pandemi Covid-19 menjadi hal yang sangat penting, terutama melalui diversifikasi tujuan ekspor.

Diversifikasi tujuan ekspor mengurangi ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap satu negara tertentu yang menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi lebih resilient dalam menghadapi krisis keuangan global. Bagi pelaku usaha secara khusus, perluasan ekspor ke pasar baru yang memiliki daya beli yang tinggi tentunya menjadi peluang yang tidak dapat dilewatkan.

Selain produk-produk komoditas unggulan yang telah disebutkan tadi, pelaku usaha Indonesia juga diharapkan dapat melakukan diversifikasi produk ekspor dengan produk-produk potensial, khususnya barang jadi yang telah memiliki nilai tambah (value-added products).

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh KBRI Moskow bersama dengan RBC Market Research, produk-produk Indonesia yang berpotensi untuk memasuki pasar Rusia antara lain: pakaian dan alas kaki, kopi, peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga, mebel, produk perikanan, kosmetik, obat-obatan, makanan instan, produk halal, instrumen musik, serta buah-buahan tropis.

Perlu digarisbawahi bahwa beberapa produk dalam kategori tersebut mungkin diproduksi di Indonesia tetapi masuk ke Rusia dengan merek dagang ternama yang dimiliki oleh negara lain, sebagai contoh untuk produk pakaian dan alas kaki.

Menurut saya secara pribadi salah satu kiat yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha Indonesia khususnya UKM untuk dapat memasuki pasar Rusia secara langsung atau dengan merek dagang sendiri, adalah dengan berfokus pada produk-produk yang menonjolkan keotentikan atau memiliki eksotisme Indonesia, misalnya makanan-minuman serta mebel asli Indonesia.

Baca juga: Ojol Rusia Ini Hadir di Jabodetabek, Ongkosnya Bisa Dinego

Tren baru yang muncul di Rusia saat ini adalah kegemaran masyarakat Rusia untuk membeli produk-produk yang dianggap eksotis atau memiliki keotentikan dari negara asalnya. Hal ini dapat kita lihat dengan kepopuleran makanan-minuman serta produk impor dari Asia misalnya Jepang, Vietnam, dan Thailand di Rusia.

Indonesia sendiri memiliki peluang yang besar karena masyarakat Rusia telah mengenal Indonesia, khususnya Bali sebagai tujuan pariwisata. Berdasarkan data Kemenparekraf/BPS RI sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia sebesar 158.943 orang pada tahun 2019.

Bahkan dalam masa pandemi ini masih terdapat sekitar 5.000 wisatawan Rusia yang memilih untuk menetap di Bali. Di kota-kota besar di Rusia juga dapat kita temukan berbagai restoran, toko serta produk milik orang Rusia yang menggunakan nama Bali.

Pandemi Covid-19 ini tentu membawa banyak tantangan dalam berbisnis ke luar negeri terutama ke pasar non-tradisional, akan tetapi pandemi ini juga membawa peluang apabila kita dapat beradaptasi dengan situasi yang ada.

Merujuk pada hasil kajian yang dilakukan oleh KBRI Moskow dan RBC Market Research, pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pola perilaku konsumen di Rusia yaitu dengan menjadi semakin rasional dan sering melakukan transaksi secara online. Maka salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha Indonesia adalah memasarkan produk dengan harga yang bersaing khususnya melalui platform e-commerce atau online shop Rusia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com