Bahkan, ia menyarankan penggunaan traktor planter untuk model penanaman di areal yang lebih luas.
"Tadi kami melakukan penanaman dengan planter untuk khusus jagung. Saya tadi juga mencoba mengoperasikan traktor yang terdapat planter di belakangnya. Saya kira dua-duanya baik," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Makin Banyak Petani Tanam Jagung, Produksi Nasional Bisa Mencukupi
Akan tetapi, lanjut dia, apabila akan menanam dengan hamparan yang luas maka dibutuhkan traktor sebagai alat pertanian paling cepat.
Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL mengatakan bahwa saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) telah melaksanakan program peningkatan indeks pertanaman dengan waktu penanaman tiga kali per tahun.
Perlu diketahui, indeks pertanaman (IP) jagung di Kabupaten Jeneponto saat ini mencapai 200 atau dua kali tanam dalam setahun.
Kementan pun terus mendorong metode pertanaman secara efisien sehingga pertanaman bisa menjadi tiga kali dalam setahun.
Baca juga: Diresmikan Jokowi, Bendungan Karalloe Mampu Airi 7.000 Hektar Sawah di Jeneponto
Untuk diketahui, Kabupaten Jeneponto memiliki luas lahan jagung eksisting sebesar 70.052 ha dengan produktivitas 6 sampai 7 ton per ha sehingga hasil produksi jagung yang diperoleh sekitar 280.000 ton.
"Kami melakukan beberapa upaya konkret untuk tercapainya peningkatan indeks pertanaman,” ujar SYL.
Adapun upaya tersebut berupa penambahan alat mesin pertanian (alsintan) untuk percepatan olah tanah dan tanam, penggunaan bibit unggul, penyediaan sumur bor dan terjaminya aliran air irigasi dari bendungan Karalloe, hingga penyediaan fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.