Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha Krakatau Steel Ingin Perluas Usaha ke Kawasan Industri Medan

Kompas.com - 27/11/2021, 19:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krakatau Sarana Properti (KSP) segera menjajaki peluang kerja sama digitalisasi kawasan industri dengan Kawasan Industri Medan (KIM).

Rencana penjajakan tersebut diutarakan oleh Direktur Utama KSP Ridi Djajakusuma pada perhelatan KIM Investment EXPO 2021 yang digelar di Medan, Sumatera Utara.

"Tujuan KSP mengikuti EXPO ini antara lain untuk mengenalkan PT KSP sebagai pengelola dan pengembang kawasan industri bersama anak usaha KSI yang selama ini mendukung utilitas dan fasilitas perusahaan industri dalam kawasan industri krakatau dan tujuan lain adalah mencari peluang kerja sama pengelolaan dan pengembangan kawasan industri di luar Cilegon," kata Ridi melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/11/2021).

Baca juga: Hingga Oktober 2021, Laba Bersih Krakatau Steel Tembus Rp 1 Triliun

"Salah satu yang sudah kami jajaki adalah bertemu dengan Direktur Pengembangan dan Operasional KIM. Kami berdiskusi mengenai kerja sama khususnya dalam hal digitalisasi kawasan industri dan nantinya KIM akan berkunjung kekawasan industri Cilegon," sambung Ridi.

KSP juga melihat celah potensi kerja sama lain dengan para calon investor baik dari luar maupun dalam negeri.

Kawasan Industri Medan digadang akan menargetkan potensi peluang investasi senilai Rp 1 triliun dari pemanfaatan lahan, pembangunan pabrik, fasilitas medis dan digitalisasi kawasan.

Dari hal inilah, KSP melihat potensi pasar yang bagus sekaligus berkesempatan untuk memperlebar jaringan bisnis ke depan.

Baca juga: Bos Krakatau Steel Borong 380.000 Saham KRAS

"Harapan lain dengan partisipasi KSP di KIM Investment Expo 2021 ini, kami dapat segera melakukan ekspansi bisnis dengan melibatkan seluruh elemen unit usaha yang kami miliki, meski porsi besarnya tetap di lahan industri dan pergudangan. Selain ingin bekerja sama dengan sesama pelaku industri lainnya, di sini kita terus belajar dan melihat tren market saat ini," tutur Ridi.

Pada 2022, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ini akan kembali mengikuti ajang serupa. Tujuannya memperluas usaha bisnis perseroan yang selama ini kerap terfokus di Cilegon.

"Tenant kita di kawasan saat ini berjumlah sekitar 100, setengahnya adalah dari investasi dari luar negeri seperti Korea, Jepang, Amerika dan lainnya," pungkas dia.

Acara KIM Invesment Expo yang berakhir pada hari ini, sebelumnya dibuka langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Baca juga: Ini Proyek Krakatau Steel yang Disebut Erick Thohir Berbau Korupsi

Acara ini diikuti oleh 46 eksibitor termasuk Kedutaan Besar Belanda.

Selain itu, diihadiri pula oleh 30 sponsor lainnya termasuk tiga anak perusahaan Krakatau Steel, yaitu Sarana Infrastruktur yaitu KSP, Krakatau Water Solution serta Krakatau Information Technology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com