Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat di Penutupan Perdagangan Sesi I, Asing Koleksi BBCA, BUKA, dan EMTK

Kompas.com - 08/12/2021, 12:27 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Rabu (8/12/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.617,75 atau naik 15,18 poin (0,23 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.602,56.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Perdagangan

Sementara itu, terdapat 249 saham yang hijau, 235 saham merah dan 174 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 13,5 triliun dengan volume 21,7 miliar saham.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 63,5 miliar. BBCA selama sesi I perdagangan menguat 1,36 persen di level Rp 7.450 per saham. BBCA mencatatkan total transaksi Rp 243 miliar dengan volume 32,6 juta saham.

Bukalapak (BUKA) juga catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 35 miliar. Saham BUKA melesat 8,5 persen di level Rp 482 per saham. Adapun volume perdagangan BUKA mencapai 1,1 juta saham dengan total transaksi Rp 517,9 miliar.

Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga catatkan net buy tertinggi setelah BBCA dan BUKA, senilai Rp 27,3 miliar. EMTK naik signikfikan 5,6 persen di level Rp 2.070 per saham. Adapun volume perdagangan EMTK sebesar 33,3 juta saham dengan total transaksi Rp 68,2 miliar.

Baca juga: Melantai di BEI, Intip Pergerakan Saham Produsen Cat Avian Brands

Avia Avian (AVIA) dan Telkom Indonesia (TLKM) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 133,3 miliar dan Rp 68,7 miliar.

AVIA selama sesi I, anjlok 6,9 persen di level Rp 865 per saham, sementara TLKM turun di level Rp 4.090 per saham atau melemah 1,4 persen.

Gainers di sesi I, Bank Ganesha (BGTG) yang meroket 19,8 persen di level Rp 314 per saham, Bank Bumi Arta (BNBA) juga melesat 9,7 persen di level Rp 4.940 per saham, dan Bank Raya Indonesia (AGRO) di level Rp 2.250 per saham atau melejit 6,13 persen.

Losers di sesi I, Bundamedik (BMHS) yang terjun 3,6 persen di level Rp 790 per saham. Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 1,7 persen di level Rp 6.925 per saham, dan Bank Mandiri (BMRI) juga terkoreksi 1,37 persen di level Rp 7.200 per saham.

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,83 persen, dan Nikkei 1,25 persen.

Baca juga: Sri Mulyani Ingatkan soal Dampak Besar Korupsi

Sementara itu, Strait Times melemah 0,21 persen, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,16 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak menguat. Pukul 12.02 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.342 per dollar AS atau naik 36 poin (0,25 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.378 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com