Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Maksimalkan Akun LinkedIn untuk Kemajuan Karier

Kompas.com - 11/12/2021, 20:51 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Punya akun LinkedIn? Media sosial ini memiliki banyak kegunaan, terutama untuk mengembangkan dan memajukan karier kamu.

LinkedIn adalah jaringan profesional terbesar untuk menemukan pekerjaan yang tepat, menghubungkan para profesional karier dan bisnis, sampai mempelajari keterampilan yang kamu butuhkan untuk meraih kesuksesan.

Jadi, jika memiliki akun LinkedIn, jangan dibiarkan menganggur. Maksimalkan untuk mencari maupun menemukan peluang karier sesuai minat, serta menambah relasi atau networking.

Berikut cara memaksimalkan akun LinkedIn untuk kemajuan karier, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Isi data diri dengan lengkap

Coba cek akun LinkedIn kamu, sudahkah memuat data diri secara lengkap? Jika belum, segera lengkapi. Sebab, ini penting untuk mendapatkan peringkat all star.

Baca juga: Tips Memulai Investasi Saham yang Benar

Pengguna dengan peringkat all star atau data diri lengkap akan lebih mudah ditemukan di mesin pencarian LinkedIn. Dengan begitu, peluang untuk memperoleh pekerjaan lebih besar dibanding mereka yang belum mengisi data diri lengkap.

Untuk mencapai status tersebut, kamu harus melengkapi semua data diri, antara lain foto profil, ringkasan, keterampilan, pengalaman, industri dan lokasi, pendidikan, serta koneksi.

2. Promosikan diri

Di bawah foto profil, kamu dapat mempromosikan diri. Isinya dapat berupa posisi pekerjaan saat ini ataupun bidang yang dikuasai atau diminati.

Ini sama seperti menuliskan headline. Headline ini yang akan mempermudah seseorang menemukan profesional yang tepat. Contoh, kamu bisa menuliskan content writer/former journalist/writing/editing.

Dengan begitu, bila ada recruiter atau orang lain yang mencari keyword content writer di mesin pencarian LinkedIn, profil kamu bisa muncul sebagai bagian dari profesional yang mereka cari.

3. Rajin unggah hasil karya atau portofolio kerja

Layaknya media sosial, LinkedIn dapat digunakan untuk memposting aneka konten. Dapat berupa artikel, foto atau gambar, maupun video. Membagikan postingan milik orang lain juga bisa.

Namun sebaiknya unggah konten yang berhubungan dengan karier, keterampilan karier, cerita dan pengalaman profesional soal pekerjaan, pendidikan, dan lainnya.

Baca juga: 7 Manfaat Memiliki Tabungan Bisnis

Misalnya kamu seorang content writer, rutin posting hasil karya atau portofolio kerja berupa artikel, video, foto, dan sebagainya. Atau acara-acara yang melibatkan kamu maupun perusahaan.

Dari hasil konten yang kamu unggah, profesional yang terhubung denganmu akan melihat hasil karya tersebut.

Siapa tahu menjadi pembuka jalan bagimu mendapat kesempatan karier yang lebih bagus dan lebih besar dari kebiasaanmu memposting hasil pekerjaan.

Baca Juga: Sudah Kelamaan WFH dan Kini Harus Kembali ke Kantor? Begini Cara Mengatasinya

4. Bangun koneksi sebanyak-banyaknya

Saat kamu menjadi pengguna baru di LinkedIn, pasti belum memiliki koneksi. Kamu dapat mengirimkan undangan atau permintaan koneksi untuk terhubung dengan rekan yang dikenal, seperti teman satu kampus dulu, rekan kerja di perusahaan sekarang, rekan kerja di perusahaan sebelumnya.

Dari situ, lambat laun koneksi kamu akan bertambah. Bahkan dapat terhubung dengan profesional dari perusahaan lain yang sebelumnya sama sekali tidak kamu kenal.

Koneksi atau jaringan pertemanan kamu di LinkedIn semakin banyak. Terhubung dengan para profesional berpengalaman dari dalam maupun luar negeri yang akan memberi keuntungan untukmu suatu saat nanti.

5. Mencari pekerjaan

Akun LinkedIn dapat kamu gunakan untuk mencari pekerjaan sesuai passion. Kamu bisa langsung mencari pekerjaan yang diminati di mesin pencarian dengan mengetikkan keyword. Misalnya, reporter, copywriter, maupun lainnya.

Kamu dapat mengunggah CV atau resume agar dilihat dan ditanggapi recruiter maupun jaringan yang terhubung. Atau dengan menunjukkan bahwa kamu sedang terbuka untuk pekerjaan baru dengan memberikan status "open to work" pada foto profilmu.

Baca juga: Sri Mulyani: Mereka yang Tidak Cakap Digital Bisa Jadi Objek yang Mudah Dieksploitasi

Jadi Pengguna Aktif dan Rasakan Manfaatnya

Kalau dulu cuek dengan akun LinkedIn kamu, sekarang buka lagi dan mulai jadi pengguna aktif. Mulai dari melengkapi data diri, posting konten, mengomentari postingan atau artikel pengguna lain, sampai ikut bergabung ke dalam grup.

Ini adalah bagian dari usaha kamu dalam membangun dan mengembangkan karier ke depan. Bahwa sekarang ada cara mudah untuk terhubung dengan semua kalangan profesional.

Dengan menjadi pengguna aktif, kamu akan merasakan manfaat dari media sosial ini. Bisa saja kamu dihubungi via email atau pesan LinkedIn oleh head hunter, HRD perusahaan atau recruiter, bahkan pemilik perusahaan langsung menawarimu pekerjaan baru maupun peluang bisnis besar.

Baca juga: 7 BUMN Buka Program Magang Selama 3 Bulan, Ini Syaratnya

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com