Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Bangga, Penerapan Prokes Sistem Bubble RI Diapresiasi Negara G20

Kompas.com - 13/12/2021, 19:26 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penerapan protokol kesehatan (prokes) sistem bubble atau gelembung di Indonesia mendapat apresiasi dari berbagai negara delegasi G20.

Bahkan Luhut membandingkan dengan Negara Jepang, yang justru tak mampu menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), sehingga ajang pertemuan tingkat tinggi di negara tersebut dibatalkan oleh pihak penyelenggara.

"Kita bangga karena bubble kita itu jalan dalam rangka G20, dan diapresiasi. Sebagai pengetahuan saja, hari ini pertemuan tingkat tinggi di Jepang batal, karena mereka tidak mampu atau tidak bisa mengendalikan bubble-nya," katanya dalam evaluasi PPKM secara virtual, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Luhut: Jumlah Penerbangan ke Luar Negeri Melonjak 2 Kali Lipat Jelang Nataru

Dengan berjalan lancarnya penerapan protokol kesehatan sistem bubble di Indonesia, turut membangkitkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama pelaksanaan rangkaian Presidensi G20.

"Nah bubble kita jalan dan itu mendorong UMKM-UMKM kita berperan bisnisnya di sana. Baik itu tadi berbagai macam kopi lah, barang-barang batik lah dijual. Orang-orang yang hadir dalam rangka G20 pada belanja," ujar Luhut.

Luhut memastikan promosi yang dilakukan oleh Indonesia selama pelaksanaan Presidensi G20 hingga puncaknya nanti Oktober 2022 akan tetap berjalan lancar disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Luhut Berterima Kasih ke China atas Bantuan Selama Pandemi Covid-19

"Ini saya pikir bagus promosinya dan juga membuktikan mereka menghargai bubble kita, mereka mengapresiasi terhadap itu," ucapnya.

Selain itu, Luhut yang juga menjadi Koordinator Penanganan PPKM wilayah Jawa-Bali ini pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak berlibur ke luar negeri selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Imbauan tersebut tak lain kekhawatiran pemerintah akan masuknya virus Covid-19 varian baru Omicron ke Indonesia.

"Demikian imbauan pemerintah untuk mengurangi dulu bepergian ke luar negeri karena tadi disampaikan Ibu Menlu bagaimana di Inggris sekarang Omicron melonjak begitu cepat. Libur dalam negeri, bantulah ekonomi dalam negeri kita. Libur ke Bali, libur ke Bandung," tutup Luhut.

Baca juga: Luhut Ingin Ada Pemerataan Perekonomian Pasca-pandemi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Spend Smart
Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Earn Smart
Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Whats New
Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Whats New
Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Rilis
Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi 'Best Bank for Digital Solution in Indonesia'

Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi "Best Bank for Digital Solution in Indonesia"

Rilis
Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Rilis
ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

Whats New
Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Whats New
Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Whats New
Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Work Smart
Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Whats New
Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Whats New
Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com