Pemanfaatan teknologi digital dan internet of things (IoT) pada sektor perumahan memang diprediksi akan terus meningkat seiring waktu. Berbagai perangkat dan peralatan listrik rumah juga akan semakin terkoneksi membangun ekosistem rumah yang lebih cerdas guna memberikan kenyamanan serta keamanan yang lebih kepada penghuni.
Lebih lanjut, Farhan mengatakan bahwa di masa mendatang, penetrasi energi terbarukan, seperti panel surya di sektor perumahan akan semakin diminati. Tren ini harus didukung dengan desain dan instalasi kelistrikan yang tepat guna dan aman.
“Dengan latar belakang itu, Schneider Electric berinisiatif menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang difokuskan pada pengembangan kompetensi ahli listrik untuk menunjang kebutuhan era masa depan,” kata Farhan.
Baca juga: Upaya Schneider Electric Wujudkan Pengelolaan Air Bersih di Indonesia dengan Smart Water Management
Pada akhir acara, Supriyono mengatakan bahwa masifnya transformasi digital di berbagai sektor industri menjadikan profesi ahli kelistrikan semakin berperan penting.
“Melalui EEPC, para pelajar diajarkan beberapa skill teknis seperti instalasi listrik, pengembangan automatisasi instalasi kelistrikan dalam aplikasi interet of things (IoT), dan mempelajari praktik terbaik terkait konsep smart home,” jelas Supriyono.
Harapannya, dengan adanya program pendidikan dan pelatihan yang diinisiasi langsung oleh pelaku industri seperti itu akan membantu SDM vokasi menyelaraskan kompetensi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Kami akan terus merangkul para pemimpin dan pelaku industri, seperti Schneider Electric untuk menciptakan talenta-talenta muda berkualitas dan berdaya saing tinggi,” harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.