Penyerahan penghargaan juga turut disaksikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat SMK Kemendikbud Ristek Arfah Laidiah Razik dan Kepala BBPPMPV BMTI Kemendikbud Ristek Supriyono.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Semakin Nyata, Schneider Electric Serukan Percepatan Dekarbonisasi
Bersamaan dengan penganugerahan MURI, Schneider Electric dan Kemendikbud Ristek menyelenggarakan acara diskusi media dengan tema “Mempersiapkan Electrician Muda Indonesia Menuju Era Home of The Future”.
Dalam sambutannya, Arfah mengatakan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya mencetak lulusan vokasi yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki kualitas dan keahlian yang mumpuni dalam menghadapi kebutuhan industri masa depan.
“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pelaku industri, termasuk dengan Schneider Electric yang memiliki rekam jejak dan pengalamaan di bidangnya untuk menyelenggarakan pelatihan terkait tren dan teknologi terbaru untuk para pelajar SMK,” jelas Arfah pada acara diskusi media, Rabu (15/12/2021).
Harapannya, lanjut Arfah, agar pelajar SMK dapat mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri sehingga ketika lulus dan memasuki dunia kerja mereka telah dibekali kompetensi yang cukup serta memiliki daya saing tinggi.
Pemanfaatan teknologi digital dan internet of things (IoT) pada sektor perumahan memang diprediksi akan terus meningkat seiring waktu. Berbagai perangkat dan peralatan listrik rumah juga akan semakin terkoneksi membangun ekosistem rumah yang lebih cerdas guna memberikan kenyamanan serta keamanan yang lebih kepada penghuni.
Lebih lanjut, Farhan mengatakan bahwa di masa mendatang, penetrasi energi terbarukan, seperti panel surya di sektor perumahan akan semakin diminati. Tren ini harus didukung dengan desain dan instalasi kelistrikan yang tepat guna dan aman.
“Dengan latar belakang itu, Schneider Electric berinisiatif menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang difokuskan pada pengembangan kompetensi ahli listrik untuk menunjang kebutuhan era masa depan,” kata Farhan.
Baca juga: Upaya Schneider Electric Wujudkan Pengelolaan Air Bersih di Indonesia dengan Smart Water Management
Pada akhir acara, Supriyono mengatakan bahwa masifnya transformasi digital di berbagai sektor industri menjadikan profesi ahli kelistrikan semakin berperan penting.
“Melalui EEPC, para pelajar diajarkan beberapa skill teknis seperti instalasi listrik, pengembangan automatisasi instalasi kelistrikan dalam aplikasi interet of things (IoT), dan mempelajari praktik terbaik terkait konsep smart home,” jelas Supriyono.
Harapannya, dengan adanya program pendidikan dan pelatihan yang diinisiasi langsung oleh pelaku industri seperti itu akan membantu SDM vokasi menyelaraskan kompetensi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Kami akan terus merangkul para pemimpin dan pelaku industri, seperti Schneider Electric untuk menciptakan talenta-talenta muda berkualitas dan berdaya saing tinggi,” harapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.