JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 33,68 triliun, kepada lebih dari 353.000 debitur hingga November 2021.
Realisasi itu setara dengan 96,24 persen dari total target penyaluran KUR perseroan sepanjang tahun 2021, sebesar Rp 35 triliun.
Baca juga: Perekonomian Mulai Pulih, Bank Mandiri Proyeksi Kredit Sindikasi Terus Tumbuh
Bila dirinci berdasarkan sektor usahanya, mayoritas KUR bank pelat merah itu disalurkan ke sektor produksi dengan nilai menembus Rp 19,69 triliun atau sekitar 58,46 persen dari total realisasi.
Bank dengan kode emiten BMRI itu juga mendorong penyaluran ke sektor pertanian dengan total penyaluran KUR menembus Rp 9,62 triliun dan sektor jasa produksi senilai Rp 6,66 triliun.
Baca juga: Kurs Rupiah Hari Ini di BNI, BRI, CIMB Niaga, BCA, dan Bank Mandiri
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, sektor produksi lainnya seperti industri pengolahan, juga masih mencatatkan potensi yang besar untuk tumbuh.
"Untuk itu, Bank Mandiri akan terus mempercepat penyaluran KUR di satu bulan terakhir tahun ini," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Senin (20/12/2021).
Baca juga: Kemenkeu: Alokasi KUR 2022 Meningkat Jadi Rp 316 Triliun
Lebih lanjut Ia menyebutkan, salah satu strategi yang sudah diterapkan perseroan yakni dengan mengoptimalkan aplikasi Mandiri Pintar untuk mempercepat proses penyaluran kredit.
Pada saat bersamaan, bank dengan aset terbesar itu turut mengoptimalkan peran kantor cabang di wilayah guna memaksimalkan penyaluran KUR.
Baca juga: Bank Mandiri Telah Salurkan KUR Rp 31,75 Triliun, Sektor Usaha ini Terima Kredit Paling Banyak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.