Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Siap Terapkan Tarif Transfer Antarbank Rp 2.500 di Mobile Banking, Teller, hingga ATM

Kompas.com - 24/12/2021, 13:34 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk siap menerapkan sistem pembayaran Bank Indonesia Fast Payment atau BI-Fast di berbagai kanal perbankan.

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan, sistem pembayaran real time itu akan diimplementasikan secara bertahap di kanal digital perbankan seperti mobile banking BNI dan ATM, serta layanan fisik perbankan melalui teller bank.

“BI-Fast dapat dilakukan di channel-channel pembayaran baik di ATM, teller, maupun BNI mobile banking,” kata dia, kepada Kompas.com, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: BCA: Transfer Antarbank Rp 2.500 di myBCA hingga ATM

Adapun saat ini sistem pembayaran BI-Fast baru dapat digunakan oleh internal perseroan, sebagai salah satu bentuk uji coba operasional sistem tersebut.

“Demi kenyamanan nasabah, implementasi tetap dilakukan secara bertahap, mulai dari kalangan internal BNI dahulu hingga pada akhirnya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat luas,” tutur Mucharom.

Dengan diterapkannya BI-Fast, tarif transfer antarbank pelat merah itu akan menjadi Rp 2.500 per transaksi. Ini lebih murah, ketimbang dengan tarif Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) sebesar Rp 6.500 per transaksi.

Bank dengan kode emiten BBNI itu memproyeksikan, dengan tarif yang lebih murah, volume transaksi pengiriman lintas bank akan mengalami kenaikan.

“Penyesuaian tarif ini juga akan membuat transfer antar bank menjadi lebih kompetitif dalam industri pembayaran berbasis digital termasuk dengan lintas platform atau aplikasi pengiriman dana saat ini,” ujar Mucharom.

“Kami bahkan mengharapkan tarif transaksi yang murah ini mampu menjadi insentif bagi para pelaku UMKM dalam mendorong bisnisnya,” pungkas dia.

Baca juga: Buat Nasabah BRI, Tarif Transfer Antarbank Rp 2.500 Bisa di BRImo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com