KARAWANG, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menyalurkan Kredit Mesra bagi kelompok umat beragama dan lulusan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Kawarang, Jawa Barat.
Penyaluran kredit tersebut sekaligus peluncuran program digital di Karawang untuk mendukung perekonomian desa yaitu Desa Digital 2.0. Acara tersebut digelar di Gedung Pemberdayaan Ekonomi Umat GKP Immanuel Karawang, Jumat (24/12/2021).
Peluncuran tersebut mengusung tema peran Bank BJB untuk keberagaman di era digitalisasi dalam mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, Kredit Mesra merupakan program bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank BJB. Mesra kependekan dari Masyarakat Ekonomi Sejahtera merupakan kredit tanpa agunan dengan nilai kredit Rp 500 sampai Rp 5 juta. Kreditur hanya dikenai biaya administrasi saja. Kredit Mesra diberikan secara berkelompok.
Baca juga: Gubernur BI Nilai Nataru Jadi Ujian RI Dalam Menghadapi Covid-19
"Tujuannya membantu masyarakat agar terhindar pinjol (pinjaman online) yang (bunganya) mencekik," kata Yuddy.
Ia berharap kemudahan-kemudahan dalam Kredit Mesra dapat membantu masyarakat, terutama di kalangan bawah. Di Karawang misalnya, Kredit Mesra telah menjangkau 297 desa dengan 200 debitur aktif dan 1.000 yang tengah dalam antrean.
"Sedangkan di Jawa Barat, per November 2021 sebanyak 7.200 debitur yang telah kredit Mesra dengan outstanding Rp 28 miliar. Dengan arus digitalisasi yang semakin mengalir deras masuk ke desa-desa, pelaku UMKM harus menyambutnya sebagai peluang guna memperbesar skala usaha," ujarnya.
Sementara Program Desa Digital 2.0, jelas Yuddy, menjadi perhatian Bank BJB karena desa adalah sebuah aglomerasi permukiman dengan berbagai mata pencaharian dan latar belakang, yang memiliki potensi ekonomi yang perlu dikembangkan.
Pengembangan potensi itu dapat dipercepat dengan melakukan transformasi digital. Dalam hal ini, Bank BJB berkolaborasi bersama Pemprov Jabar memberikan kemudahan kepada masyarakat desa dalam mengakses produk perbankan dan penyediaan akses internet.
Baca juga: Lantik 134 Pejabat Fungsional, Luhut: Saya Ingin Kerja Cepat, Tidak Bertele-tele
Melalui program desa digital masyarakat desa diajak untuk mengubah cara bertransaksi dari tunai menjadi non tunai atau cashless.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.