Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Megaproyek Kilang, Pertamina Terus Perkuat Skema Pendanaan

Kompas.com - 30/12/2021, 14:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat skema pendanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu proyek tersebut yaitu Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan memiliki nilai proyek sebesar 7 miliar dollar AS.

Saat ini, PT KPI sudah menjalin kerja sama dengan perbankan di antaranya Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Syariah Indonesia, untuk terlibat dalam skema pembiayaan proyek RDMP Balikpapan.

“Saat ini tahapan pendanaan terus bergulir di mana terdapat beberapa Bank yang telah mengirimkan Letter of Interest dan menginformasikan besaran dana yang siap dialokasikan untuk pendanaan megaproyek ini," kata Direktur Keuangan PT KPI Fransetya Hutabarat dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

"PT KPI sudah melakukan komunikasi intens ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) serta beberapa bank asing,” sambung dia.

Baca juga: Ditegur Gibran Biaya Kirimnya Mahal, Memberatkan UMKM, Ini Respons Gojek

Menurut Fransetya, pendanaan yang kuat penting untuk menunjang keberlangsungan RDMP Balikpapan. Apalagi, RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek terbesar Pertamina.

Megaproyek kilang dan petrokimia tersebut juga bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260.000 barrel per hari menjadi 360.000 barrel per hari.

Himbara serta bank asing yang menjadi pendana proyek RDMP Balikpapan sudah hadir menyaksikan pemasangan Regenerator pada unit RFCC RDMP Balikpapan pada tanggal 28 Desember 2021.

PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) sebagai pengelola RDMP Balikpapan mengungkapkan bahwa regenerator tersebut berfungsi untuk meregenerasi katalis yang telah bereaksi dengan hidrokarbon dalam reaktor RFCC.

Direktur Utama PT KPB Feri Yani mengatakan regenerator tersebut diproduksi oleh Hyundai Heavy Industries Korea. Adapun RFCC atau Residual Fluid Catalytic Cracking merupakan unit di kilang yang berperan meningkatkan profitabilitas kilang melalui pengolahan residu menjadi produk yang bernilai lebih tinggi.

Pemasangan regenerator pada unit RFCC berkontribusi terhadap progres positif RDMP Balikpapan yang minggu ke-3 bulan Desember 2021 telah mencapai 46,24 persen.

Feri Yani memastikan kepada para lenders bahwa seluruh proses konstruksi RDMP Balikpapan dilakukan dengan standar HSSE yang ketat.

Baca juga: Giliran RNI yang Dapat Gelontoran Kredit Rp 1,1 Triliun dari Bank DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com