JAKARTA,KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat skema pendanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu proyek tersebut yaitu Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan memiliki nilai proyek sebesar 7 miliar dollar AS.
Saat ini, PT KPI sudah menjalin kerja sama dengan perbankan di antaranya Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Syariah Indonesia, untuk terlibat dalam skema pembiayaan proyek RDMP Balikpapan.
“Saat ini tahapan pendanaan terus bergulir di mana terdapat beberapa Bank yang telah mengirimkan Letter of Interest dan menginformasikan besaran dana yang siap dialokasikan untuk pendanaan megaproyek ini," kata Direktur Keuangan PT KPI Fransetya Hutabarat dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (30/12/2021).
"PT KPI sudah melakukan komunikasi intens ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) serta beberapa bank asing,” sambung dia.
Baca juga: Ditegur Gibran Biaya Kirimnya Mahal, Memberatkan UMKM, Ini Respons Gojek
Menurut Fransetya, pendanaan yang kuat penting untuk menunjang keberlangsungan RDMP Balikpapan. Apalagi, RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek terbesar Pertamina.
Megaproyek kilang dan petrokimia tersebut juga bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260.000 barrel per hari menjadi 360.000 barrel per hari.
Himbara serta bank asing yang menjadi pendana proyek RDMP Balikpapan sudah hadir menyaksikan pemasangan Regenerator pada unit RFCC RDMP Balikpapan pada tanggal 28 Desember 2021.
PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) sebagai pengelola RDMP Balikpapan mengungkapkan bahwa regenerator tersebut berfungsi untuk meregenerasi katalis yang telah bereaksi dengan hidrokarbon dalam reaktor RFCC.
Direktur Utama PT KPB Feri Yani mengatakan regenerator tersebut diproduksi oleh Hyundai Heavy Industries Korea. Adapun RFCC atau Residual Fluid Catalytic Cracking merupakan unit di kilang yang berperan meningkatkan profitabilitas kilang melalui pengolahan residu menjadi produk yang bernilai lebih tinggi.
Pemasangan regenerator pada unit RFCC berkontribusi terhadap progres positif RDMP Balikpapan yang minggu ke-3 bulan Desember 2021 telah mencapai 46,24 persen.
Feri Yani memastikan kepada para lenders bahwa seluruh proses konstruksi RDMP Balikpapan dilakukan dengan standar HSSE yang ketat.
Baca juga: Giliran RNI yang Dapat Gelontoran Kredit Rp 1,1 Triliun dari Bank DKI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.